Ternyata, ilmuwan berhasil menemukan sisa-sisa binatang kuno berukuran kecil di danau subglacial yang dinamai Mercer tersebut. Peneliti yang juga anggota tim Subglacial Antarctic Lakes Scientific Access (SALSA) David Harwood mengatakan bahwa penemuan ini sangat mengejutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lumpur ini kemudian diketahui mengandung sisa-sisa alga yang hidup di area tersebut sekitar jutaan tahun yang lalu, saat Antartika masih lebih hangat.
Tapi tidak hanya alga, lumpur ini juga mengandung sisa-sisa dari hewan yang lebih 'modern'. Ilmuwan menemukan tardigrada (water bears) berkaki delapan, cangkang berbintik dari hewan seperti udang dengan kaki yang menjuntai, dan cangkang lain yang masih penuh dengan bulu-bulu halus.
Selain itu, ada juga organisme yang awalnya dikira ulat, tapi setelah diteliti ternyata merupakan sulur dari tanaman atau jamur.
Baca juga: Kisah Nazi yang Ngebet Cari Atlantis |
Belum diketahui bagaimana organisme tersebut bisa muncul di danau yang berada di bawah es. Tapi, ilmuwan memperkirakan bahwa organisme tersebut hidup di kolam dan aliran air di area tersebut saat periode hangat sekitar 10 ribu atau 120 ribu tahun yang lalu.
Kemungkinan lainnya adalah organisme tersebut dibawa oleh arus sungai yang juga berada di bawah permukaan es menuju danau tersebut.
Penemuan ini tentu sangat menarik, terutama mengingat keberadaan danau yang berada di bawah permukaan es juga ditemui di planet Mars dan satelit planet Jupiter. Sehingga kemungkinan di planet-planet tersebut juga berpotensi ditemui kehidupan yang serupa. (vim/fyk)