Dari angka tersebut, sebagaian besar pelanggan Spotify ternyata berasal dari pelanggan tidak berbayar alias gratis. Mereka bisa mendengarkan lagu namun diselingi iklan.
Jumlah pelanggan gratisan tersebut mencapai 113 juta pengguna, sedangkan sisanya 87 juta pelanggan adalah pelanggan premium alias yang berbayar. Pelanggan berbayar dapat memutar lagu apa saja tanpa adanya selingan iklan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikINET dari Phone Arena, Spotify yang berasal dari Swedia ini sudah teredia di 78 negara dan menjadikannya platform streaming musik terbesar.
Angka pertumbuhan pengguna Spotify juga didukung dari meningkatnya popularitas speaker pintar yang bisa memutar lagu dari Spotify dengan perintah suara.
Pada ajang CES 2019 di Las Vegas kemarin, Dustee Jenkins selaku Global Head of Communications Spotify mengatakan bahwa mereka akan fokus pada kapabilitas podcast yang semakin luas di platformnya.
Pada akhir tahun lalu, Spotify telah mendesain ulang aplikasi untuk memudahkan promosi podcast.
"Ada peluang signifikan untuk podcast dan memastikan bahwa kami memiliki jenis konten yang unik di platform kami," jelas Jenkins.
Untuk mendukung fokus terhadap podacast, Spotify telah mengucurkan dana sebanyak USD 1 Juta atau sekitar Rp 14 miliar demi menggandeng Amy Schumer seorang aktor komedi untuk mengisi konten podcast Spotify. Selain itu, direkrut juga mantan jurnalis olahraga ESPN, Jemele Hill.
Baca juga: Layanan Pembayaran WhatsApp Dapat Fitur Baru |
Untuk dketahui Spoify resmi diluncurkan pada 7 Oktober 2018. Meski memiliki pengguna yang terus meningkat, nyatanya hingga kuartal 4 di tahun 2018 Spotify belum mendapatkan keuntungan. (jsn/rns)