Dilansir detikINET dari CNBC, Selasa (8/1/2019), Samsung Electronics memperkirakan laba operasional sebesar 10,8 triliun Won (Rp 135 triliun), atau turun sekitar 28,71% dari laba operasional di periode yang sama tahun lalu. Angka ini juga meleset 18,18% dari perkiraan analis yang mencapai 13,2 triliun Won.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsung sendiri menyebut turunnya prediksi laba operasional disebabkan oleh rendahnya permintaan terhadap memory chip dari pelanggan bisnis, seperti dari data center. Hal ini kemudian menyebabkan penurunan pengapalan dan juga turunnya harga memory chip secara signifikan.
Padahal, sebelumnya Samsung selalu mengandalkan penjualan memory chip untuk mendorong pendapatan mereka mengingat performa bisnis smartphone mereka yang tidak begitu kuat. Contohnya, pada kuartal ketiga tahun 2018, pengapalan smartphone Samsung menurun hingga 13% dari tahun ke tahun.
Samsung sendiri akan mengumumkan pendapatan mereka secara lebih rinci pada akhir bulan ini. Tapi, mereka juga mengatakan bahwa kondisi bisnis memory chip yang sedang sulit akan membuat pendapatan mereka tetap rendah untuk kuartal pertama tahun 2019.
Samsung juga memperkirakan bisnis memory chip akan mulai membaik pada paruh kedua tahun 2019.
(vim/krs)