Mengutip halaman TechCruch, Sabtu (22/12/2018), dari sumber yang mengetahui rencana tersebut, penggalangan dana dari investor ini sudah dimulai sejak Juni lalu. Grab sendiri menolak berkomentar atas rencana tersebut.
Sejumlah investor yang tampaknya sudah ambil bagian antara lain Toyota, Microsoft, Booking Holdings and Yamaha Motors. Dari dana dari investor lawas Grab ini sudah terkumpul mendekati US$ 3 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mendapatkan USD 150 juta dari Yamaha, Grab sempat merilis kalau sebelumnya perusahaan ride hailing yang berbasis di Singapura itu sudah disuntik sebesar USD 2,7 miliar. Sebagian besar investasi tersebut berasal dari SoftBank lewat anak usahanya, Vision Fund, sebagaimana dilaporkan TechCruch.
Grab sudah menjadi startup paling bernilai dalam sejarah Asia Tenggara, setelah mengumpulkan sekitar USD 6,8 miliar dari investor, menurut data dari Crunchbase. Perusahaan ini terakhir bernilai USD 11 miliar, tepatnya ketika Toyota menginvestasikan US$ 1 miliar awal di Seri H pada enam bulan lalu.
Pembelian bisnis Uber menjadikannya sebagai operator ride hailing yang dominan di ASEAN. Posisi dominan yang sempat membuat Grab harus berurusan dengan komisi persaingan usaha di Singapura dan Filipina. Di sisi lain, Go-Jek dari Indonesia juga mulai meluaskan sayapnya ke pasar Asia Tenggara yang didukung investor kakap seperti encent, Meituan, dan Google.