Dilansir detikINET dari Mashable, Minggu (16/12/2018) angka ini terbilang rendah dibandingkan enam bulan terakhir di tahun 2017, yang mencapai 1,2 juta akun.
91% akun ini juga dideteksi menggunakan tools milik Twitter, dan hanya 0,1% dari akun-akun tersebut ditangguhkan setelah diminta oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Digugat Soal Layar iPhone Baru |
Secara total, 6.229.323 akun dilaporkan karena dianggap melanggar aturan Twitter. Jumlah akun yang ditindak, termasuk ditangguhkan, sebesar 605.794 akun.
Selain akun yang terkait dengan terorisme, Twitter juga menangguhkan 487.363 akun yang melanggar aturan terkait eksploitasi seksual anak. Sekitar 97% dari akun tersebut dihapus secara proaktif menggunakan teknologi seperti PhotoDNA.
Selain itu, Twitter juga melaporkan bahwa mereka menerima sekitar 504.259 laporan spam setiap bulannya. Angka ini juga merupakan penurunan dibandingkan enam bulan sebelumnya, yang mencapai 868.349 laporan spam.
Tonton juga video 'Twitter Berantas 70 Juta Akun Negatif Sepanjang 2018':
(jsn/jsn)