Tengok saja Paul Scully-Power. Pria yang terpilih menjadi astronot NASA pada 1984 ini ternyata merupakan seorang pemburu Atlantis. Dalam sebuah wawancara dengan Weekend Australian, pria 74 tahun ini mengaku bahwa menemukan Atlantis adalah salah satu ambisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, astronot berjanggut ini percaya bahwa teknologi saat ini sudah cukup mumpuni untuk mencari Atlantis. Beberapa metode yang dianggapnya bisa diterapkan adalah pelacakan menggunakan satelit nano dan drone bawah air.
Scully-Power pun memang punya modal untuk itu. Ia terlibat dalam pengembangan Little Ripper, drone penyelamat yang beroperasi di pesisir Australia.
"Kami telah mengembangkan kecerdasan buatan untuk mencari hiu, dan kami tengah mengembangkan kecerdasan buatan untuk memberi tahu ketika seseorang sedang berada dalam masalah secara otomatis," tuturnya, sebagaimana detikINET kutip dari CNET, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Kisah Nazi yang Ngebet Cari Atlantis |
Teknologi untuk mencari hiu itu pun mendapat predikat sebagai inovasi kecerdasan buatan terbaik tahun ini di Australia.
Menarik untuk ditunggu bagaimana Scully-Power mencari Atlantis, yang sejatinya berasal dari karangan filsuf Yunani, Plato, dengan menggunakan kecerdasan buatan dan drone.
Tonton juga video 'Upacara Penyerahan Komando Stasiun Ruang Angkasa':