Setidaknya ada sembilan perusahaan yang lolos dan dinilai memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran dalam mengembangkan kendaraan peluncur dan robot di Bulan.
Sembilan perusahaan yang dimaksud, di antaranya Astrobotic Technology, Firefly Aerospace, Masten Space Systems, Orbit Beyond, Deep Space Systems, Draper, Intuitive Machines, Moon Express, dan Lockhedd Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka akan berkompetisi satu sama lain memperebutkan kontrak senilai USD 2,6 miliar atau Rp 42 triliun selam satu dekade ke depan. Diketahui, tender tersebut bagian dari program Kontrak Commercial Lunar Payload Services dari NASA.
"Ketika kami pergi ke Bulan, kami ingin menjadi salah satu pelanggan dari banyak pelanggan di pasar yang kuat antara Bumi dan Bulan," ujar Administrator NASA Jim Bridenstine dikutip Reuters, Sabtu (1/12/2018).
Kemudian selanjutnya, pada tahun 2022 NASA mengharapkan untuk mulai pembangunan laboratorium stasiun ruang angkasa baru yang akan mengorbit ke Bulan dan bertindak sebagai pit stop untuk misi ke bagian lebih dalam tata surya, misalnya Mars.
Simak video 'Melihat Skema Pendaratan Robot InSight di Mars':