Di Indonesia, hal tersebut memang benar adanya. Ini terlihat dari riset yang dilakukan oleh OpenSignal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ada yang unik jika membahas kecepatan download dan upload. OpenSignal mengungkapkan bahwa di Indonesia, wi-fi hanya unggul dalam hal download. Sedangkan untuk upload, data seluler lebih cepat menyelesaikannya. Sayang tidak dijelaskan terperinci berapa kecepatannya.
Jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu yang terburuk. Hanya Filipina negara yang kecepatan internetnya lebih lambat, baik itu wi-fi (7,6 Mbps) maupun data seluler (6,3 Mbps).
Singapura menjadi negara dengan internet tercepat di Asia Tenggara, dengan rincian pada wi-fi sebesar 72,8 Mbps dan data seluler 38,8 Mbps. Sedangkan Myanmar jadi satu-satunya negara ASEAN yang kecepatan data selulernya (14,3 Mbps) lebih ngebut ketimbang wi-fi (4,7 Mbps).
Selain Myanmar, ada 32 negara lain yang memilik nasib serupa, seperti Australia, Qatar, dan Prancis. Menurut OpenSignal, hal ini bisa terjadi karena jaringan wi-fi yang terlalu penuh.
Simak video 'Selain WiCo 2.0, Telkom Juga Luncurkan WiFi Station':