Kompetisi Robotik Madrasah 2018 Usung Tema Robot Mitigasi Bencana

Kompetisi Robotik Madrasah 2018 Usung Tema Robot Mitigasi Bencana

Advertorial - detikInet
Minggu, 04 Nov 2018 00:00 WIB
Foto: dok. Madrasah
Jakarta - Kompetisi Robotik Madrasah kembali digelar pada tahun ini. Ajang kompetisi robot tingkat madrasah (Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah) ini diselenggarakan di Depok Town Square (Detos) Kota Depok, Jawa Barat, pada 3-4 November 2018.

Pertama kali diselenggarakan pada 2015, kompetisi ini merupakan salah satu program unggulan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Pada tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah mengusung tema 'Robot Rescue: Robot Mitigasi Bencana'. Tema ini ditentukan mengingat bangsa Indonesia yang baru-baru ini sering dilanda bencana seperti banjir, kebakaran, gempa, tsunami, dan lain-lain. Dengan tema tersebut, para peserta diharapkan memiliki kreativitas di bidang robotik untuk turut berkontribusi memikirkan pencegahan dan penanggulangan bencana ke depannya.

Hal unik lainnya dari Kompetisi Robotik Madrasah adalah dengan digelarnya kompetisi ini di mal. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa madrasah itu sudah tidak 'ndeso' lagi alias gaul. Langkah ini juga dilakukan demi menunjukkan siswa-siswi madrasah bisa menjadi bagian dari komunitas muslim kelas menengah kota dan melek teknologi, terutama teknologi robotik.

Secara jangka panjang, Kompetisi Robotik Madrasah diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan pada semangat belajar siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika, dan otomasi. Sehingga memacu siswa dalam meraih prestasi belajar, kreatif, inovatif, dan menghasilkan penemuan teknologi baru yang membanggakan.

Selain itu, Kompetisi Robotik Madrasah dapat diselenggarakan juga pada tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten/kota. Sehingga peserta yang mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah tingkat nasional telah melalui seleksi prestasi dan benar-benar merupakan siswa terbaik di tingkat provinsi. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan hasil Kompetisi Robotik Madrasah tingkat nasional merupakan bibit-bibit yang bisa diorbitkan pada kompetisi robot tingkat nasional maupun internasional yang berasal dari madrasah.

Tahun ini, Kompetisi Robotik Madrasah 2018 ini dibagi menjadi dua kategori, yakni Rancang Bangun Mesi Otomasi Bencana dan Rescue Robot Mobile. Kategori Rancang Bangun Mesi Otomasi Bencana akan mengajak siswa-siswi madrasah untuk membuat prototype robot/karya yang memenuhi unsur robotika dan otomasi yang memiliki bagian konstruksi mekanik yang dapat bergerak, memiliki bagian pengendali, sensor dan aktuator, serta dapat di program melalui komputer.

Robot harus bergerak secara otomatis dengan program kendali dan tidak diperbolehkan menggunakan Remote kontrol/bluetooth/Wifi. Kategori ini diperuntukkan bagi semua jenjang madrasah, yakni MI, MTs, dan MA.

Sementara untuk kategori kedua adalah Kategori Rescue Robot Mobile. Dalam kategori ini, siswa-siswi madrasah diminta membuat robot mobil yang memiliki tugas tertentu untuk penyelamatan. Misalnya menyelamatkan korban, memadamkan api, dan sebagainya. Kategori ini hanya diperuntukkan jenjang MTs dan MA.

Pendaftar Kompetisi Robotik Madrasah 2018 tahun ini terdiri dari 182 tim yang pada setiap timnya terdiri dari 2 siswa. Para pendaftar tersebut diseleksi berdasarkan persyaratan-persayaratan yang diminta oleh panitia. Dari 182 tim, terseleksi 100 tim untuk mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2018. Hadiah yang diberikan pun menarik yakni uang pembinaan dengan total Rp 270 juta, medali, dan sertifikat. (adv/adv)