Dikutip detikINET dari India Today, polisi menembak Vivek diduga karena dia tidak mau menghentikan kendaraannya meski sudah diminta.
Pada saat kejadian, Vivek pulang dari sebuah toko iPhone. Dia berkendara bersama pegawai perempuan Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Geger Bos Apple Ditembak Mati Polisi |
Menurut versi polisi, di tengah perjalanan, dua polisi memakai sepeda motor ingin melakukan pemeriksaan. Namun Vivek tidak mau berhenti dan malah terkesan ingin menabrakkan mobilnya ke sepeda motor aparat.
![]() |
Salah seorang polisi yang diidentifikasi bernama Prashant Chaudhary, melepaskan tembakan yang mengenai Vivek. Mobilnya pun jadi tak terkendali, menabrak pembatas jalan dan Vivek meninggal dunia.
Peluru mengenai dekat telinganya dan berakibat fatal. Chaudhary mengklaim Vivek terus mencoba menabraknya dan tak mengikuti perintah. "Aku melepaskan tembakan untuk membela diri," kata dia setelah sebelumnya mengatakan tak sengaja menembak.
Apapun alasan polisi, tindakannya dianggap berlebihan dan memicu kemarahan warga setempat. Pelaku dijanjikan akan diproses di pengadilan dan dikenai hukuman.
"Ini benar-benar kasus pembunuhan. Aku juga seorang polisi dan tidak akan menembak seseorang di leher," kata salah seorang saudara korban.
Tonton juga 'Penembakan Brutal di Kantor Berita AS':
(fyk/rns)