Sekadar informasi, Fujifilm juga menggunakan bodi ala rangerfinder ini di sejumlah kamera mirrorless dengan sensor APS-C. Namun bukan berarti GFX 50R bisa dibilang punya bodi ala mirrorless, karena dimensinya tetap lebih besar.
GFX 50R menggunakan sensor medium format dengan resolusi 51,4 megapixel. Ukuran sensornya sendiri sekitar 70% lebih besar dari sensor kamera full frame 35mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan besar antara GFX 50S dan 50R adalah hilangnya tonjolan prisma pada bagian atas kamera, yang sebelumnya menjadi 'rumah' bagi electronic viewfinder (EVF). Meski begitu, bukan berarti 50R tak dilengkapi EVF, karena kamera anyar ini masih mempunyai EVF OLED pada bagian kiri kamera.
![]() |
Bodinya masih weather sealed, namun bobotnya berkurang 145 gram dibanding 50S. Tak cuma itu, ketebalan kamera ini pun berkurang hingga 1 inch, yang membuat hilangnya LCD monokrom yang sebelumnya ada di bagian atas kamera.
Perlu diingat, 50R bukanlah pengganti dari 50S, karena menurut Fujifilm, keduanya mempunyai cukup banyak perbedaan yang akan menarik bagi konsumen yang berbeda.
"GFX 50R lebih ringan dan kecil dibanding kamera mirrorless medium format lain. Kamera ini cocok untuk fotografer profesional yang spesialisasinya di jalanan, dokumenter, atau fotografi portrait," ujar Yuji Igarashi, GM Fujifilm imaging division Amerika Utara, seperti dilansir The Verge, Rabu (26/9/2018).
Baca juga: Fujifilm X-T3 Resmi Dirilis, Harganya? |
Tak banyak perbedaan spesifikasi antara 50S dan 50R, selain Fujifilm kini menggunakan port USD-C di kamera anyarnya itu. GFX 50R dijual mulai akhir November dengan harga USD 4.500. (asj/asj)