Nama Maezawa memang belum begitu dikenal oleh publik, tapi siapa sangka bahwa ia merupakan orang terkaya ke-18 di Jepang dengan kekayaan sebesar USD 2,9 miliar (Rp 43,2 triuliun). Ia juga merupakan pendiri salah satu perusahaan retail online terbesar di Jepang, Zozotown.
Tapi, menjadi pebisnis tidak pernah menjadi cita-cita Maezawa. Saat duduk di bangku SMA, ia merupakan musisi yang menyukai genre punk rock. Maezawa juga mengaku bahwa ia dulunya merupakan pemain skateboard dan sangat menyukai budaya Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lulus, ia pindah ke California, Amerika Serikat selama enam bulan untuk bermain drum. Ketika cita-citanya untuk menjadi rockstar tidak kesampaian, ia akhirnya kembali ke Jepang pada pertengahan 1990-an dan memutuskan untuk berjualan kaos dan CD band melalui pesanan pos.
Memulai Bisnis E-Commerce
Perusahaan e-commerce pertama yang Maezawa dirikan bernama Start Today yang ia dirikan pada tahun 1998. Start Today merupakan perusahaan induk yang membawahi beberapa perusahaan e-commerce lainnya yang didirikan oleh Maezawa. Ia mendirikan Start Today dari nol, mulai dari belajar coding, membuat website, hingga mencari pegawai.
Kemudian pada tahun 2004, ia mendirikan Zozotown. Zozotown adalah e-commerce yang fokus untuk menggandeng merk-merk fashion kecil di Jepang untuk memperluas jangkauan mereka dengan menjual produk-produk mereka secara online.
Selain Zozotown, Start Today juga membawahi beberapa perusahaan lainnya seperti platform styling online, Wear; merk fashion, Zozo dan penyedia layanan pengukuran baju, Zozosuit.
Sebagai direktur dan presiden Start Today, Maezawa memiliki 39% saham perusahaan. Start Today yang juga melantai di bursa saham Tokyo memiliki market cap sebesar USD 8,2 miliar (Rp 122 triliun).
Kecintaanya pada Seni
Walaupun saat ini ia sibuk menjalankan bisnisnya, cinta pertama Maezawa adalah seni. Selain sebagai seorang musisi, ia juga mengoleksi berbagai karya seni ciptaan seniman ternama.
Pada tahun 2016, ia membeli lukisan karya seniman AS, Jean-Michel Basquiat seharga USD 57 juta (Rp 850 miliar). Kemudian pada tahun 2017, ia memecahkan rekornya dengan membeli karya Basquiat lainnya seharga USD 110,5 juta (Rp 1,6 triliun).
Dalam wawancara dengan Forbes, ia mengatakan bahwa ia mulai mengoleksi karya seni sejak tahun 2007. Selain karya Basquiat, ia juga mengoleksi karya Roy Lichtenstein, Andy Warhol, Alexander Calder, dan Jeff Koons.
Namun ia tidak berniat untuk menikmati sendiri koleksinya tersebut. Maezawa berencana untuk membuka museum seni di kota Chiba, Jepang untuk memamerkan koleksi pribadinya.
Ia juga mendirikan Contemporary Art Foundation pada tahun 2012 yang bertujuan untuk mempopulerkan dan meningkatkan pengetahuan dan pendidikan seni kontemporer. Badan ini juga memberikan dana bantuan kepada seniman dan musisi muda.
Tidak heran jika Maezawa menjadikan seni sebagai fokus misinya ke Bulan. Misinya yang dinamai #dearmoon merupakan proyek seni yang diharapkan dapat menginspirasi orang-orang di Bumi.
![]() |
Maezawa akan mengajak enam hingga delapan seniman bersamanya untuk mengelilingi Bulan menggunakan roket BFR. Ia berencana untuk mengajak pelukis, foografer, musisi, sutradara film, desainer, dan arsitek.
"Saya memilih untuk pergi ke Bulan bersama seniman," kata Maezawa dalam pengumuman oleh SpaceX, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (18/9/2018).
"Pada 2023, sebagai tuan rumah, saya ingin mengundang enam hingga delapan seniman dari seluruh dunia untuk bergabung dengan saya dalam misi ke Bulan ini," lanjutnya.
Dalam pengumuman tersebut, Musk pun terus memuji keberanian Maezawa. "Dia adalah orang yang paling berani - dan yang paling mau melakukannya - dan dia adalah petualang terbaik, saya pikir," ujar Musk.
"Dia melangkah maju untuk melakukannya. Lebih jelasnya, kami merasa terhormat bahwa ia memilih kita. Ini bukan kita yang memilih dia," imbuh Musk. (fyk/krs)