CEO Honor Indonesia James Yang mengatakan, perusahannya menargetkan untuk menjadi vendor smartphone nomor satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Dua minggu lalu kami memutuskan sebuah strategi. Strateginya adalah, kami ingin menjadi nomor satu lima tahun ke depan," kata Yang saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (13/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Honor Ungkap Strategi Lawan Xiaomi |
Yang yakin bahwa kemampuan Honor saat ini mampu membawa anak perusahaan Huawei ini menempati urutan teratas pasar smartphone di Indonesia.
Yang menjelaskan, faktor-faktor seperti pondasi, portofolio, dukungan riset dan pengembangan (R&D) yang kuat akan membantu Honor mencapai target tersebut.
Tapi Yang juga tidak mengelak bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat kompetitif bagi Honor. Saat ini, Honor hanya menguasai kurang dari 5% pangsa pasar smartphone di Indonesia.
"Kompetisi di Indonesia dua kali lipat lebih kuat dibanding Eropa. Dan 1,5 kali lipat lebih kuat dibanding India," jelas Yang.
Namun, ia mengatakan bahwa konsumen Indonesia yang terbuka dengan inovasi baru sangat membantu penetrasi produk Honor di pasar.
"Pasar Indonesia telah berubah cukup banyak dan juga merupakan pasar yang aktif. Dibandingkan dengan pasar Eropa, di sini lebih mudah menerima dan bersemangat mencari produk baru," pungkasnya. (rns/rns)