Dalam keterangan resminya, Apple mengonfirmasi bahwa mereka telah mengakuisi Akonia Holographics, startup yang berbasis di Colorado, Amerika Serikat. Tapi mereka tidak menjelaskan produk apa yang akan dikembangkan menggunakan teknologi dari Akonia.
Baca juga: Kelakuan Steve Jobs Bikin Media AS Kaget |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akonia adalah startup yang didirikan pada 2012 oleh sekelompok ilmuwan holografi. Mereka awalnya fokus kepada penyimpanan data holografik sebelum berganti fokus untuk membuat display untuk kacamata AR.
Akonia mengklaim, teknologi display mereka menonjolkan lensa kaca pintar yang tipis, transparan, dan menampilkan display yang penuh warna dan cerah. Mereka juga memiliki lebih dari 200 paten yang terkait dengan sistem dan material holografik.
Tahun lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Apple mengembangkan kacamata AR yang akan diluncurkan ke pasar pada awal tahun 2020. Apple juga meluncurkan apliaksi AR untuk iPhone dan iPad pada tahun lalu, dan CEO Apple Tim Cook menyebut AR sebagai teknologi yang akan berkembang besar.
"Ini merupakan salah satu hal besar yang akan kita lihat kembali dan kagumi saat permulaannya," kata Cook tentang AR pada panggilan konferensi dengan investor tahun lalu.
Apple memang memiliki sejarah dalam mengakuisisi perusahaan kecil yang teknologinya akan muncul di produk barunya beberapa tahun kemudian. Seperti saat Apple mengakuisisi perusahaan Israel, PrimeSense pada tahun 2013 yang teknologi sensor 3D-nya digunakan di fitur facial recognition milik iPhone X. (rns/rou)