Tether-tenna adalah drone helikopter mungil yang fungsinya menggantikan tower layanan seluler pada keadaan darurat seperti pascabencana. Drone ini dihentikan proyeknya beberapa bulan setelah dipamerkan di konferensi developer F8 pada Mei 2017.
Baca juga: Facebook Uji Helikopter Drone, Buat Apa? |
"Tether-tenna adalah proyek konsep yang tengah kami evaluasi saat kami diskusikan di F8 2017 lalu. Ini bukan sesuatu yang akan kami kejar lebih jauh karena kami memilih untuk mengalihkan tenaga pada pengembangan Terragraph, gelombang milimeter, dan program HAPS (high altitute platform station)," ujar juru bicara Facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tether-tenna di F8 digambarkan sebagai helikopter yang bisa terhubung dengan kabel fiber dan listrik di lokasi bencana, di mana infrastrukturnya rusak. Drone ini bisa terbang dan memancarkan sinyal tersebut ratusan kaki di udara agar bisa dimanfaatkan oleh para korban serta tim penyelamat.
Facebook tak sendirian dalam mengembangkan Tether-tenna, melainkan mereka hanya menyediakan antena untuk drone tersebut. Sementara dronenya dibuat oleh sebuah startup kecil bernama Everfly, yang merupakan jebolan dari perusahaan inovasi penelitian bernama Otherlab. (asj/asj)