OpenAI sendiri merupakan perusahaan bentukan Elon Musk pembesut Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan berbasis California, Amerika Serikat (AS). Di tahun 2017 lalu, OpenAI berhasil mengalahkan salah satu jawara DotA 2 dunia dengan skor telak.
Tak puas mengalahkan Dendi, OpenAI mencoba untuk kembali menantang, bukan cuma perorangan tapi tim profesional DotA 2 di ajang The International, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (26/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar informasi, The International merupakan turnamen tahunan terbesar DotA 2 yang menyuguhkan hadiah besar. Event ini pun menjadi event wajib dinanti oleh gamer DotA 2 dari seluruh dunia.
Kehadiran AI dalam dunia game memang bukan hal yang baru dan telah melalui perjalanan yang panjang. Namun, seiring berjalannya waktu, kepintaran AI semakin mendekati kepintaran manusia.
Bila dulu Anda mungkin bisa mengalahkan AI dalam game dengan membaca pola, maka kini melawan AI sudah hampir sama seperti melawan manusia sungguhan. Pergerakannya kadang sangat susah ditebak. (jsn/fyk)