Bos Honor Ungkap Alasan Telat Masuk Pasar Indonesia
Hide Ads

Bos Honor Ungkap Alasan Telat Masuk Pasar Indonesia

Moch Prima Fauzi - detikInet
Rabu, 28 Mar 2018 08:15 WIB
Foto: Moch Prima Fauzi/detikINET
Jakarta - Honor resmi membuka bisnis di Indonesia. Tak tanggung-tanggung produsen asal China itu langsung menggebrak dengan tiga unit smartphone sekaligus yakni Honor View 10, Honor 7X dan Honor 9 Lite. Namun di saat vendor China lainnnya telah lebih dahulu hadir, mengapa Honor telat masuk ke Indonesia?

Dalam sesi wawancara khusus dengan detikINET, Presiden Honor, George Zhao mengungkapnya. Menurutnya Honor sebenarnya telah cukup lama mengincar pasar Indonesia. Namun saat itu pihaknya masih melakukan persiapan untuk benar-benar hadir di Tanah Air.

"Sebelum masuk ke Indonesia kami melakukan studi terlebih dahulu selama empat tahun. Kami memang baru di sini, tapi kami telah lebih dahulu ada di negara lain seperti Rusia, Prancis, Inggris, Amerika dan China," ujar Zhao di Hotel JS Luwansa, Jakarta, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Honor George ZhaoPresiden Honor George Zhao Foto: Moch Prima Fauzi/detikINET



Zhao menjelaskan selama ini Honor harus menyiapkan berbagai hal untuk masuk ke pasar Indonesia seperti kerja sama dengan pabrikan lokal hingga menggandeng distributor lokal. Sebagaimana diketahui untuk masuk ke Indonesia, Honor juga harus memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan standar 30%. Dalam hal ini, Honor menggandeng PT Sat Nusapersada yang berada di Batam. Setelah 4 tahun lamanya, akirnya Honor mantap untuk berjualan di Indonesia.

"Setelah empat tahun melakukan studi saya yakin tak ada alasan lain untuk memenuhi pasar ini, jadi kami percaya diri untuk masuk ke pasar ini," ujarnya.

Honor menilai Indonesia merupakan kawasan bisnis smartphone yang potensial. Dari urutan pasar smartpone dunia, Indonesia berada di urutan keempat setelah China, India, dan Amerika. Selain itu Zhao juga mengungkap potensi yang dimiliki Indonesia berasal dari pertumbuhan ekonominya yang terbilang cepat. Kemudian alasan ketiga adalah banyaknya generasi muda dan juga pengguna internet di Indonesia.

Bos Honor Ungkap Alasan Telat Masuk Pasar IndonesiaFoto: Moch Prima Fauzi/detikINET




Soal harga, Zhao mengungkap bahwa smartphone Honor dibanderol dengan nilai yang kompetitif. Sebagai contohnya Honor 9 Lite yang dijual seharga Rp 2,499 juta. Dengan banderol sebesar itu (dan juga spesifikasinya), Zhao mengklaim tak ada yang bisa mengalahkan harganya.

Namun ia sendiri sadar bahwa untuk memenangkan kompetisi bisnis smartphone bukan hanya didasari oleh harga murah melainkan juga dari segi desain yang bagus.

"Untuk memenangkan pasar ini bukan hanya perkara harga murah, tapi menyajikan desain yang bagus. Jadi Anda bisa lihat bahwa ini (Honor 9 Lite) adalah smartphone mid-end namun dengan desain flagship bahkan jika dibandingkan dengan Apple," ujarnya.

[Gambas:Video 20detik]

(afr/afr)