"Strategi kita sebenarnya simple mendengar konsumen dari semua sisi dari seller dan buyer kita," ucap Brand Manager Shopee Rezki Yanuar melalui sambungan telepon, Minggu (4/2/2018).
Memasuki tahun 2018, marketplace yang berekspansi ke 6 negara ini menyebut inovasi sebagai senjata utama dalam persaingan e-commerce. "Kita keep inovate mendengarkan seller kita dengan adanya kampus Shopee. Program ini adalah program edukasi ke para seller Indonesia untuk berjualan online dan kita berkeliling ke 30 kota tahun ini," sambung Rezki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu kita mendapatkan 30 ribu seller dari 13 kota, tahun ini maunya maunya double," kata Rezki optimis.
Semakin banyak penjual online maka pertumbuhan Shopee pun makin positif. Apalagi ini dibarengi dengan program Gratis Ongkir yang membuat pengiriman barang makin merata, cepat, sekaligus menambah kenyamanan pembeli.
"Program gratis ongkir masih ada di tahun 2018 karena kita sudah komitmen dan memang dengan program Gratis Ongkir kita yang begitu kuat," tegas Rezki.
Dua program andalan Shopee yaitu Kampus Shoope dan Gratis Ongkir ini adalah andalah Shopee menghadapi pasar e-commerce di tahun 2018. Rezki juga mengatakan Shopee pun akan makin aktif dari sisi aplikasi online.
"Dari sisi teknologi kami ingin memberikan pengalaman terbaik dan mudah. Kita fokus di apps dimana sudah semua org menggunakan HP lalu ditambah program menarik," tutup dia.
Rezki memprediksi inovasi ini akan makin melanggengkan posisi Shopee di dunia e-commerce. Meski Rezki enggan menyebut target pembeli dan seller yang hendak dijaring di tahun 2018. (ega/rou)