Harga Alibaba Milik Jack Ma Kini Tembus Rp 6.655 Triliun
Hide Ads

Harga Alibaba Milik Jack Ma Kini Tembus Rp 6.655 Triliun

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 26 Jan 2018 19:55 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Alibaba Group semakin mentereng nilai sahamnya di pasaran. Saat ini, perusahaan e-commerce tersebut baru saja memiliki kapitalisasi pasar USD 500 miliar atau setara dengan Rp 6.655 triliun.

Raihan tersebut membuat perusahaan yang dipimpin oleh Jack Ma ini bergabung dengan perusahaan yang sudah ada di klub Rp 6.655 triliun, yakni seperti Tencent, Apple, Alphabet (induk dari Google), Microsoft, Amazon, dan Facebook.

[Gambas:Video 20detik]


Sebagaimana dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (26/1/2018) saham Alibaba melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di Bursa Saham New York pada Rabu (24/1), yaitu USD 198,86 per lembarnya sehingga menjadikan kapitalisasi pasar Alibaba menyentuh USD 500,8 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang diraih oleh Alibaba ini mengikuti perusahaan asal senegaranya, Tencent yang sudah lebih dulu menggores sejarah kapitalisasi pasar perusahaan di angka USD 500 miliar.

[Gambas:Video 20detik]


Analisis dari Oppenheimer yang dipimpin oleh Jason Helfstein, memuji inisiatif Alibaba untuk menghubungkan bisnis online dan offline. Hal itu yang membuat bisnis ritel Alibaba menghasilkan pendapatan yang siginifikan.

"Menurut kami, pertumbuhan akan didorong oleh peningkatan personalisasi Alibaba dalam e-Commerce melalui AI berbasis data dan integrasi media, penerapan lanjutan Alibaba Cloud dan toko fisik yang lebih besar," kata para analis dalam laporan tersebut.

[Gambas:Video 20detik]


Sementara itu, pendiri Alibaba Group Jack Ma yang menghadiri World Economy Forum, mengungkapkan bahwa globalisasi mengalami beberapa masalah, namun hal itu tidak bisa dihentikan.

"Tidak ada yang bisa menghentikan globalisasi. Tidak ada yang bisa menghentikan perdagangan. Jika, perdagangan berhenti, maka perang akan terjadi," ucapnya.

Pernyataan Jack Ma itu terucap usap Presiden AS Donald Trump yang pada awal pekan ini menyetujui tarif 30% pada panel surya impor dan tarif yang dimulai 20% untuk mesin cuci, aksi perdagangan utama pertama pada tahun ini. Dan, sebagian besar panel surya diimpor dari China. (agt/rou)