Para peneliti dari Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT), yang bekerja sama dengan Samsung SDI dan Seoul National University, sedang mengerjakan proyek mengembangkan prototipe baterai yang diklaim mampu terisi lima kali lebih cepat dari baterai lithium-ion biasa.
Untuk mewujudkannya, mereka menggunakan material unik bernama bola graphene, yang disebut-sebut dapat meningkatkan kapasitas baterai hingga 45%, dan dapat tetap stabil pada suhu hingga 60 derajat Celsius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penelitian kami memungkinkan produksi masal terhadap material graphene dengan biaya yang terjangkau," kata Son In-hyuk, pimpinan proyek tersebut, seperti dilansir detikINET dari CNBC pada Kamis (30/11/2017).
"Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi baterai di tengah pesatnya permintaan smartphone di pasaran," ia menambahkan.
SAIT sendiri sudah mendaftarkan paten terhadap aplikasi baterai graphene di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun sepertinya, masih butuh waktu lama sebelum baterai itu diterapkan di produk massal. (fyk/fyk)