Pengemudi GrabCar, Ayu, menjelaskan kepada detikINET, Selasa (27/6/2017), perihal insentif lebaran yang dijanjikan Grab. Nilainya mencapai Rp 11 juta.
Ayu menjelaskan, Grab menjanjikan insentif Rp 11 juta itu bagi driver yang bekerja baik sebelum, saat, dan sesudah hari raya Idul Fitri, dengan total kerja 9 hari. Mulanya, driver mendapat notifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berhasil mendapat 10 orderan di hari pertama Lebaran, para driver mendapat notifikasi berhasil mengumpulkan bonus Rp 2 juta. Namun, di hari ke-2 Lebaran pengemudi tak dapat bekerja.
"Pada hari pertama tembus notifikasi, tembus Rp 2 juta. Hari kedua, secara bergantian, pagi, siang, dapat notifikasi nggak bisa masuk aplikasi, akun dimatikan," sebut Ayu.
Para pengemudi pun meradang. Akhirnya sejak kemarin, mereka melakukan aksi protes dan hari ini dijanjikan diterima di Maspion Plaza pada pukul 08.00 WIB. Awalnya, driver tak diterima pihak Grab.
"Jam 8 pagi malah ditutup semua, nggak bisa masuk sampai Kapolres (Jakarta Utara) datang. Perwakilan kita 5 orang (yang akhirnya diterima masuk)," kata Ayu.
Ada 4 tuntutan yang disuarakan driver ke Grab. "Pertama akun diaktifkan kembali, top up tidak dipotong, dispensasi penambahan waktu insentif, ada 4. Tidak ada suspend sampai 3 Juli dan setelah pencairan dana," ujar Ayu. (gbr/rou)