Dalam pernyataannya, Honda terpaksa menghentikan produksi di pabrik kendaraannya selama sehari setelah menemukan adanya ransomware WannaCry di jaringan komputernya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (21/6/2017).
Pada Senin (19/6/2017) lalu, Honda menghentikan produksi di pabriknya yang berlokasi di Sayama, arah Barat Laut Tokyo. Di pabrik tersebut Honda memproduksi sejumlah mobil seperti Accord, Odyssey, Stpwgn, dengan jumlah produksi perhari mencapai 1000 unit kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, menurut Honda hanya ada 1 pabrik yang terkena serangan ransomware tersebut. Penutupan pabrik itu pun hanya berlangsung selama sehari, dan sudah beroperasi kembali keesokan harinya.
Secara total, setidaknya ada 200 ribu komputer di lebih dari 150 negara yang terinfeksi ransomware WannaCry. Meski Windows sudah menambal celah yang menjadi jalan masuk WannaCry, sejumlah ahli keamanan memperingatkan kalau versi terbaru WannaCry bisa saja kembali menyerang di masa yang akan datang. Ransomware ini diduga berasal dari Korea Utara. (asj/fyk)