Empat wanita hebat di bidang teknologi yang berbincang dengan detikINET mengungkapkannya. Mereka adalah Alamanda Shantika, Leonika Sari, Diajeng Lestari dan Dian Siswarini.
Alamanda Shantika, Chief Activist FemaleDev
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mungkin tidak setiap hari bertemu dengan ibu saya, dalam sebulan mungkin hanya sekali. Tapi pesan yang beliau sampaikan sangat berharga bagi saya, kakak dan adik saya," ujar wanita yang kerap disapa Ala ini.
Ibundanya tidak mengajarkan Ala apa yang harus dilakukan, tapi memberikan contoh. Sehingga Ala akan mengerti sendiri kenapa harus melakukannya.
Dia memberikan contoh, sang ibu yang berprofesi sebagai guru kerap mengantarkan murid-murid yang tidak dijemput orangtuanya. Dengan mobil sendiri, ibunya ikhlas mengantar tanpa dibayar.
"Disitu ibu saya memperlihatkan bahwa bekerja tidak hanya mencari uang. Tapi bekerja harus dengan hati dan sungguh-sunguh," kata Ala.
![]() |
Di kesempatan ini, wanita berperawakan mungil tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah membuat dirinya kuat. Selain itu ia menitipkan pesan kepada ibundanya tersayang.
"Mami, anak-anak mami sudah besar sekarang sudah bisa berdiri di atas kakinya sendri, sekarang saatnya mami tinggal menikmati hidup ini," ucap Ala terharu.
Leonika Sari, CEO Reblood
Ibu tak sekadar orangtua bagi Leonika Sari. Baginya, ibu adalah sosok utama yang menjadi teladan bagi anak-anaknya.
"Beliau adalah yang paling mencintai kita lebih dari siapapun," kata Leonika.
Dikatakan Leonika, ibunya pula yang selalu mengajarkan dirinya untuk selalu berusaha, pantang menyerah dan percaya bahwa kerja keras akan selalu memberikan hasil.
![]() |
Di Hari Ibu ini, Leonika pun ingin mengungkapkan terima kasih kepada mamanya tercinta.
"Saya sangat berterimakasih kepada mama yang sudah sabar dan mendukung apa yang saya lakukan saat ini. Apa yang saya capai hari ini juga berkat mama," sebutnya.
Diajeng Lestari, CEO Hijup
Ibu adalah super woman, itu yang dikatakan Diajeng ketika membuka percakapan dengan detikINET. Bagaimana tidak, sosok ibu lah yang melindungi anak-anaknya meski harus mengorbankan dirinya sendiri.
"Semua dilakukan ibu demi keberhasilan dan kebahagiaan anak-anaknya," ujar Diajeng.
Ia pun mengenang perjuangan ibunya menjadi single parent membesarkan delapan anaknya. Segala upaya ibundanya lakukan demi anak-anaknya tercinta.
"Waktu krisis moneter, bisnis ibu saya bangkrut. Gimana agar bisa survive, ibu saya menanam daun katuk di depan rumah hingga mencari putih telur yang dibuang penjual jamu untuk dijadikan makanan di rumah," kenang istri CEO Bukalapak Achmad Zaky ini.
![]() |
"Saya melihat bagaimana usaha beliau mencari jalan untuk survive di saat sulit. Saya rasa mental startup harus seperti itu. Nah saya mempelajarinya sedari kecil," katanya.
Setiap langkah yang dilakukan Diajeng tidak luput dari doa sang ibunda. "Setiap refunding saya selalu telpon beliau, meminta doanya," tutur wanita yang kini juga sudah menjadi ibu dari putri kecil bernama Laiqa Anzani ini.
Lebih lanjut, Diajeng mengatakan ibundanya selalu berpesan kepada Diajeng untuk selalu ingat pada Sang Pencipta. Karena segala sesuatu adalah ujian, di mana kita tetap menjaga hati, dan jangan sampai kesibukan dunia melenakan kita.
"Beliau berpesan, semua harus dikembalikan kepada Allah. Meminta kepada-Nya. Ketika beribadah dengan baik, Allah akan selalu melindungi kita," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Diajeng pun ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang teramat dalam bagi ibundanya tersayang.
"Terima kasih mama atas segala perjuangannya yang begitu maksimal dalam membesarkan saya, adik-adik dan kakak-kakak, seluruh keluarga saya," tutup Diajeng.
Dian Siswarini, President Director & CEO XL Axiata
Arti ibu bagi Dian Siswarini adalah sosok yang paling berharga. Dialah orang yang paling berjasa dalam kehidupannya.
Menurutnya, apa yang menjadikan kita saat ini tidak bisa lepas dari pengorbanan seorang ibu. Selain melahirkan dan membesarkan, hampir sepanjang perjalanan hidupnya seorang ibu selalu memberi dukungan ke anak-anaknya.
"Ibu adalah segalanya. Beliau sumber inspirasi saya juga, dan tak pernah berhenti memotivasi," kata Dian.
Wanita berkacamata ini mengaku, prestasinya menjadi orang nomor satu di XL pun tidak lepas dari peran ibunya. Sejak kecil, ibunya mendidik Dian menjadi pribadi yang mandiri, selalu berjuang dan tidak mudah menyerah.
![]() |
"Ibu saya mencontohkan bagaimana menjadi seorang wanita karir yang tetap mementingkan keluarga. Itu yang sangat penting dan menjadi bekal saya saat ini," tutur Dian.
Seperti Ala, Leonika dan Diajeng, di Hari Ibu ini Dian pun ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibunda tercinta.
"Terima kasih ibundaku tersayang. Tanpa engkau, aku mungkin tidak bisa seperti sekarang ini. Selamat Hari Ibu," tutup Dian. (afr/rns)