Tak seperti produsen ponsel lain, beberapa waktu belakangan HTC terbilang kurang agresif menggarap pasar Indonesia. Petingginya tak menyangkal hal tersebut sekaligus membeberkan alasannya. Apa itu?
Jadi menurut penuturan Faisal Siddiqui, Presiden HTC South-Asia, perusahaan yang dipimpinnya tersebut bukan berdiam diri, namun tengah menyusun strategi yang tepat untuk kembali berkompetisi di pasar Indonesia.
“Indonesia adalah pasar yang sangat penting, tentu kami tak akan mengesampingkannya. Selama ini kami tengah menyusun strategi yang tepat untuk kembali. Peluncuran produk kali ini adalah permulaannya,” ujar Siddiqui, di sela-sela peluncuran HTC One M9+, di Exodus, Kuningan City, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Menghadirkan (produk dengan) value terbaik bagi konsumen, terutama konsumen yang peduli dengan build quality,” imbuh Siddiqui.
Mempelajari TKDN
Soal aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga termasuk dalam strategi yang tengah dijalankan HTC. Pun demikian, Siddiqui mengatakan HTC masih harus mempelajarinya dan belum dapat membeberkan rencana ke depannya.
“Kami belum bisa memutuskan, tapi pastinya kami akan mengikuti aturan yang ada bila TKDN sudah benar-benar dilaksanakan. Jadi kalau ditanya sekarang, kami belum tahu apakah akan bangun pabrik atau apa,” kata Siddiqui.
Sementara itu terkait isu yang mengatakan bahwa HTC akan menggandeng perusahaan manufaktur Arima untuk memproduksi ponselnya di Indonesia, perusahaan Taiwan ini menepisnya dan mengatakan belum ada diskusi soal itu dengan perusahaan manufaktur manapun.
“Kami belum membahas soal kerjasama TKDN dengan pihak mana pun. Kami memang sudah membahas dengan rekan distribusi kami soal bagaimana memasukkan ponsel 4G dengan aturan baru ini. Namun kami belum mendiskusikan soal kerjasama TKDN dengan pihak mana pun. Soal kerjasama dengan Arima itu hanya spekulasi,” tambah Siddiqui.
Kalaupun akhirnya menjalin kerjasama untuk mengikuti aturan TKDN, Siddiqui mengatakan itu pun mungkin baru akan dilakukan ketika HTC sudah punya rencana memboyong ponsel 4G terbaru ke Indonesia.
(yud/ash)