Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Diserang Hacker, Borok Situs Selingkuh Terungkap

Diserang Hacker, Borok Situs Selingkuh Terungkap


Fino Yurio Kristo - detikInet

Website Ashley Madison (gettyimages)
Jakarta -

Aksi peretasan situs selingkuh Ashley Madison jadi berita besar. Selain kehebohan data anggotanya yang bocor ke internet, praktek curang yang diduga kuat dilakukan Ashley Madison juga jadi sorotan.

Data yang bocor meliputi keseluruhan anggota Ashley Madison, jumlahnya nyaris 37 juta. Dikutip detikINET dari Sydney Morning Herald, Selasa (25/8/2015), dari jumlah itu sekitar 5,1 juta adalah anggota wanita dan anggota pria di kisaran 31,3 juta.

Di sinilah ada dugaan kecurangan Ashley Madison. Berulangkali pihak situs mengklaim kalau perbandingan anggota pria dan wanita hampir mencapai 50-50. Tapi berdasarkan bocoran data itu, 84% anggotanya adalah pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berarti, tidak banyak wanita yang bisa diajak selingkuh di Ashley Madison. Karenanya, diduga kuat Ashley Madison menciptakan banyak profil wanita palsu untuk menggoda para pria agar bergabung. Seorang mantan karyawan Ashley Madison bernama Doriana Silva mengaku pernah bertugas membuat profil palsu tersebut.

"Tujuan dari profil palsu ini adalah untuk menarik pria agar bergabung dan menghabiskan uang di website ini. Mereka bukan anggota sebenarnya, bahkan tidak nyata," tulis Doriana dalam gugatan hukum pada Ashley Madison.

Doriana menggugat Ashley Madison karena dinilai memanfaatkannya untuk menciptakan profil palsu secara berlebihan, sampai 1.000 per bulan sehingga ia menjadi sakit. Tapi gugatan hukumnya tidak berhasil.

Karena banyaknya anggota pria, menemukan wanita di website ini, yang memang berniat untuk selingkuh, sangat sulit dan mahal. Di sinilah Ashley Madison meraup uang. Menjadi anggota situs memang gratis, tapi untuk berkenalan dengan lain jenis perlu biaya yang tidak sedikit.

Paket termurah harganya USD 49. Pengguna situs digaransi akan mendapatkan wanita selingkuhan dengan membayar USD 259 atau sekitar Rp 3 jutaan. Tak heran jika situs ini meraup pendapatan sampai USD 115 juta di tahun 2014.

Dan kabar buruknya, bisa jadi wanita yang mereka ajak kenalan sebenarnya bukan wanita yang bosan dengan pasangannya tapi dari kalangan prostitusi. Dan sudah sejak lama beberapa anggota sudah memperingatkan Ashley Madison penuh tipuan.

"Yang ada hanyalah profil palsu yang menggodamu dengan pesan-pesan tertentu dan bisa saja kalian malah diarahkan ke website lain untuk melihat pornografi," tulis sebuah review tentang Ashley Madison.

"Jagalah uangmu dan jauhi website ini. Situs ini dirancang untuk terus meraup uang dari kalian dengan profil palsu. Tanpa keraguan, Ashley Madison adalah situs kencan paling penuh tipuan," tulis yang lain.

(fyk/ash)







LIVE