Saat ini, hampir semua orang menggunakan ponsel untuk keperluan pribadi. Menyusul penggunaan laptop dan komputer untuk menunjang pekerjaan, dan tablet untuk melengkapinya. Tak luput konsol game untuk hiburan di kala senggang.
Sayangnya, kebanyakan pengguna biasanya lebih memikirkan daya tahan baterai pada perangkat yang digunakan, ketimbang memikirkan konsumsi daya yang tersedot kala perangkat tersebut sedang melakukan pengisian ulang baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daripada cuma berandai-andai berapa daya listrik dan uang yang sudah kita habiskan selama ini untuk nge-charge ponsel, laptop, tablet, dan gadget perangkat elektronik lainnya, simak saja rangkuman detikINET berikut ini.
Tak hanya perangkat gadget saja, ulasan berikut juga akan membeberkan konsumsi listrik perangkat lainnya yang umumnya juga kita gunakan sehari-hari, seperti dikutip dari Forbes, Senin (16/12/2013).
1. Smartphone
|
Sebagai contoh, sebuah iPhone yang memiliki kapasitas baterai 1440 mAh bila dalam sehari diisi ulang paling tidak sekali, mulai dari kosong hingga terisi penuh maka dalam setahun hanya mengkonsumsi listrik sebesar 2 kWh saja.
Saat ini sebuah rumah dengan daya listrik sebesar 1300 watt memiliki tarif per kWh senilai Rp 979. Artinya, dalam setahun sebuah iPhone yang tiap hari melakukan pengisian ulang baterainya hanya menelan biaya sebesar Rp 979 x2 yakni sekitar Rp 1.958 saja.
Konsumsi listrik untuk smartphone lainnya yang memiliki kapasitas baterai lebih besar pastinya sedikit lebih tinggi. Namun secara keseluruhan tidak jauh berbeda satu sama lainnya.
2. Tablet
|
Hasil tersebut terpaut jauh dari sebuah smartphone yang rata-rata hanya mengkonsumsi listrik sebesar 2 kWh dalam setahun.
Praktis pengguna yang memiliki kapasitas listrik 1300 watt di rumahnya harus menyiapkan biaya sebesar Rp 979 x 12 atau sekitar Rp 11.748 per tahunnya untuk isi ulang baterai perangkat iPad miliknya.
Meski tidak ikut diujikan, perangkat tablet dari produsen lainnya pun diyakini memiliki konsumsi listrik yang tidak jauh berbeda.
3. Laptop
|
Berdasarkan uji coba, sebuah notebook yang melakukan isi ulang baterai hingga penuh minimal sekali dalam sehari ternyata memakan konsumsi listrik sebesar 72 kWh per tahunnya.
Hasil ini terbilang lumayan karena artinya penggunanya harus menyiapkan kocek sebesar Rp 979 x 72 atau sekitar Rp 70.488, terutama bagi pengguna yang menggunakan daya 1300 watt di tempat tinggalnya.
4. PC Desktop
|
Sayangnya tidak dijelaskan parameter waktu yang digunakan sehingga angka tersebut diperoleh. Namun pastinya pengguna PC wajib menyiapkan kocek sebesar Rp 979 x 300 atau sekitar Rp 293 ribuan untuk penggunaan per tahunnya.
Angka tersebut pun dipastikan bakal terdongkrak apabila penggunanya melakukan upgrade komponen yang mengkonsumsi daya yang lebih tinggi semisal prosesor ataupun kartu grafis kelas atas.
5. Konsol Game
|
Meski tidak dijelaskan parameter waktu yang digunakan saat pengetesan dilakukan, namun disebutkan lama waktu yang digunakan dalam pengetesan setara dengan rata-rata penggunaan konsol game oleh pengguna rumahan.
Berdasarkan data yang dirilis Forbes, pengguna konsol game Xbox 360 wajib merogoh kocek sekitar USD 40 atau sekitar Rp 481 ribuan per tahunnya. Hasil yang tidak jauh berbeda dikatakan juga bakal disodorkan oleh PlayStation 3 sebagai pesaing terdekat Xbox 360.
Halaman 2 dari 6