WhatsApp Masih Pikir-pikir Mau Tampilkan Iklan di Aplikasi
Hide Ads

WhatsApp Masih Pikir-pikir Mau Tampilkan Iklan di Aplikasi

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 09 Nov 2023 10:15 WIB
Ilustrasi WhatsApp
WhatsApp Masih Pikir-pikir Mau Tampilkan Iklan di Aplikasi Foto: Getty Images
Jakarta -

WhatsApp sudah sejak lama dikabarkan akan menampilkan iklan di aplikasi. Namun hingga kini, aplikasi milik Meta ini masih pikir-pikir soal hal tersebut.

Dalam wawancara dengan media Brasil, Head of WhatsApp Will Cathcart ditanya apakah WhatsApp tetap akan menjadi aplikasi gratis tanpa iklan ke depannya. Cathcart menjawab WhatsApp tidak berencana menampilkan iklan di inbox atau di dalam 'messaging experience'.

Padahal sebulan yang lalu, Cathcart membantah laporan dari Financial Times yang mengatakan bahwa WhatsApp berencana menampilkan iklan. Kini ia mengatakan menampilkan iklan di inbox bukanlah model yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan WhatsApp mungkin akan menampilkan iklan di bagian lain, seperti di Status -- fitur yang mirip Instagram Stories -- atau di Channel.

"Alasan saya memperjelas jawaban saya adalah mungkin akan ada iklan di tempat lain -- channel atau status," kata Cathcart, seperti dikutip dari TechCrunch.

ADVERTISEMENT

"Contohnya channel bisa memungut biaya untuk berlangganan, mereka bisa menjadi eksklusif untuk anggota yang sudah membayar atau pemiliknya mungkin ingin mempromosikan channel. Tapi, tidak, kami tidak akan menampilkan iklan di inbox kalian," sambungnya.

WhatsApp pertama kali menjajaki menampilkan iklan di aplikasinya pada tahun 2018. Saat itu induk perusahaannya yang dulu bernama Facebook berencana menampilkan iklan di Status.

Tapi pada tahun 2020 sepertinya internal WhatsApp khawatir bagaimana pengguna yang fokus pada privasinya akan merespons kebijakan ini. Karena itu, hingga saat ini iklan di WhatsApp masih belum digulirkan. Juru bicara Meta juga mengatakan pihaknya saat ini sedang tidak menguji coba iklan di Status di negara apapun.

Hingga saat ini, WhatsApp, yang memiliki dua miliar pengguna di seluruh dunia, masih mengandalkan business messaging dan iklan click-to-WhatsApp di platform lain seperti Facebook sebagai sumber pendapatan.




(vmp/afr)