Tanda Ponsel Coret di SPBU Dimulai dari Hoax
Hide Ads

Kolom Telematika

Tanda Ponsel Coret di SPBU Dimulai dari Hoax

Lucky Sebastian - detikInet
Rabu, 13 Jul 2022 09:45 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA


Tidak Ada Bukti Empiris

Perkiraan bahwa penggunaan ponsel di SPBU bisa memicu kebakaran karena sinyalnya, tidak ada bukti. Banyak riset telah dilakukan mengenai ketakutan ini, misalnya:

Dr Adam Burgess dari Universitas Kent, meneliti 243 kebakaran di SPBU yang terjadi dari tahun 1993 hingga 2004 di keseluruhan belahan dunia, yang katanya disebabkan ponsel, ternyata setelah diselidiki, tidak ada satupun yang disebabkan oleh ponsel

Tahun 1999, Universitas Oklahoma juga melaporkan tidak ada hubungannya kebakaran yang terjadi di SPBU dengan penggunaan ponsel.

Perusahaan minyak Shell Inggris juga membuat pernyataan bahwa penggunaan ponsel yang proper tidak akan mengakibatkan bahaya pada SPBU

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percobaan langsung dari team Mythbusters, melakukan koneksi telepon di dalam kotak fiber yang penuh gas uap bensin, ternyata sama sekali tidak memicu api atau kebakaran.

Dan masih banyak riset lain yang dilakukan, semuanya tidak menunjukkan ada bukti empiris sinyal telepon bisa memicu kebakaran.

ADVERTISEMENT

Jadi pertanyaan besarnya yang membuat kita ragu, kalau tidak ada bukti tersebut, mengapa di SPBU, tidak hanya di Indonesia saja, ada tanda dilarang menggunakan ponsel?

Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.Anjungan Piper Alpha meledak dan terbakar hebat. Foto: Oilandgasiq





Asal Mula Larangan

190 KM dari kota Aberdeen Skotlandia, terdapat anjungan pengeboran minyak lepas pantai bernama Piper Alpha, miliki Occidental Petroleum yang sudah beroperasi sejak 1976. Di Tahun 1988 Anjungan Piper Alpha meledak dan terbakar hebat hingga tenggelam. 167 orang kehilangan nyawanya.

Peristiwa ini membuat perusahaan minyak Inggris membuat semacam regulasi untuk meningkatkan keamanan, untuk mencegah hal yang sama terulang. Regulasi ini merembet dengan cepat juga sampai ke SPBU, dan walaupun belum mempunyai dasar mengenai apakah benar penggunaan ponsel di SPBU benar-benar berbahaya, tetap dibuat lambang larangan untuk menggunakannya di area SPBU.

Selanjutnya Hoax di internet



Simak Video "Melihat Fasilitas Posko Mudik Pertamina di Bandara Juanda"
[Gambas:Video 20detik]