Ini Aplikasi yang Paling Banyak Raup Data Pengguna

Josina - detikInet
Senin, 14 Feb 2022 21:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/anyaberkut
Jakarta -

Sebuah studi yang dilakukan oleh URL Genius menemukan bahwa TikTok dan YouTube mengumpulkan data pengguna terbanyak dari semua aplikasi media sosial lainnya.

Studi tersebut menunjukkan bahwa YouTube mengumpulkan data pengguna untuk kepentingannya sendiri, seperti melacak riwayat penelusuran atau lokasi untuk menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna.

Sedangkan TikTok, perusahaan milik Bytedance ini, memungkinkan pelacak pihak ketiga untuk mengumpulkan data pengguna untuk berbagai tujuan.

Dalam kasus pelacak pihak ketiga, hampir tidak mungkin untuk mengetahui siapa yang mengumpulkan data pengguna dan jenis informasi apa yang diambil.

Data itu bisa berupa berbagai data, termasuk informasi lokasi; serta informasi pribadi yang dapat diakses oleh aplikasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pelacak pihak ketiga dapat memantau aktivitas pengguna bahkan setelah keluar dari aplikasi.

"Konsumen saat ini tidak dapat melihat data apa yang didapat jaringan pihak ketiga, atau bagaimana data mereka akan digunakan," tulis penulis laporan tersebut sebagaimana dikutip detiKINET dari Gizchina.

Dalam penelitiannya, URL Genius menggunakan fitur App Activity Recording yang tersedia di perangkat iOS. Dengan bantuan fitur ini, dapat ditentukan berapa banyak domain berbeda yang memantau aktivitas pengguna di aplikasi YouTube, TikTok, Twitter, Telegram, LinkedIn, Instagram, Facebook, Snapchat, Messenger, dan WhatsApp.

YouTube dan TikTok masing-masing membuat 14 kontak jaringan yang secara signifikan lebih dari aplikasi lain yang rata-rata hanya 6 koneksi jaringan.

TikTok memang telah menjadi subyek kritik di masa lalu karena kasus pengumpulan dan penggunaan data pengguna terutama dalam kasus pengguna platform di bawah umur.

Tahun lalu, kebijakan privasi TikTok menyebutkan bahwa TikTok dapat membagikan data pengguna dengan perusahaan induk layanan meskipun ada klaim bahwa platform mengikuti langkah-langkah keamanan untuk melindungi privasi data pengguna.



Simak Video "Video: Trump Perpanjang Batas Waktu TikTok di AS untuk Ketiga Kalinya"

(jsn/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork