Isu Privasi PeduliLindungi
Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa. Begitu pribahasa yang tepat menggambarkan aplikasi PeduliLindungi diterpa isu privasi di awal kehadirannya.
PeduliLindungi dikabarkan tidak aman soal perlindungan data pengguna. Sebagai informasi, sebelum sampai menginstal aplikasi ini, pengguna diminta sejumlah data pribadi, hingga fitur lokasi yang harus selalu on.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar COVID-19 selama 14 hari ke belakang. Berdasarkan hasil tracking dan tracing, masyarakat akan menerima warning untuk segera menjalankan protokol kesehatan apabila di sekitarnya terdapat pasien positif COVID-19.
"Secara fungsional aplikasi PeduliLindungi itu banyak bermanfaat bagi mereka yang terpaksa keluar rumah dan bertemu orang lain atau menggunakan fasilitas umum memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi dinilai bermanfaat karena bisa memberikan deteksi daerah zona merah dan menginformasikan jika ternyata dalam interaksi dengan orang lain yang terpapar virus," ungkap Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Satriyo Wibowo dalam keterangan yang diterima detikINET.
Ditambahkannya, untuk sisi keamanan aplikasi juga ada jaminan karena banyak pihak terlibat terutama dari pemerintah dan ada juga dukungan dari operator seperti Telkom.
Secara terpisah, Praktisi Keamanan Siber Mochammad James Falahuddin menyatakan kalau dari sisi keamanan, aplikasi PeduliLindungi sudah berhasil lolos masuk AppStore.
"Masuk AppStore itu tandanya untuk isu security sudah baik. Apple itu tak sembarangan review keamanan aplikasi bagi penggunanya. Mereka tak mandang jabatan atau instansi yang nenteng," katanya.
Menkominfo Johnny G Plate juga menepis isu privasi pada aplikasi PeduliLindungi.
"Aplikasi ini aman. Data-data terkait dengan data pribadi, perlindungan atas data pribadi, telah kami lindungi melalui keputusan menteri serta mewajibkan semua pihak yang mengelola aplikasi ini untuk melakukan pembersihan dan menghapus seluruh datanya nanti setelah darurat kesehatan berakhir," ujarnya.
Diterjang Isu Privasi Lagi
Di awal 2021, aplikasi PeduliLindungi kembali diterpa privasi data pengguna, tepatnya rawan phising dan malware.
Awal tudingannya berasal dari laporan CitizenLab asal Universitas Toronto, Kanada. Dalam laporannya, mereka menganalisis sejumlah aplikasi contact tracing dari beberapa negara, seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Laporan berjudul 'Unmasked II: An Analysis of Indonesia and the Philippines Government-Launched COVID-19 Apps' tersebut dipublikasikan pada 21 Desember. Mereka melakukan reverse engineering atau membongkar aplikasi PeduliLindungi versi 2.2.2 untuk Android.
Dalam proses tersebut, mereka mengaku menemukan adanya permintaan akses izin yang berlebihan, yang tidak dibutuhkan untuk melakukan contact tracing, dan berpotensi membahayakan data pengguna.
Salah satu akses izin yang dinilai tak dibutuhkan itu adalah MAC Address, yaitu 'tanda pengenal' dari setiap perangkat yang bisa mengakses jaringan. Menurut mereka, 'tanda pengenal' ini tidak dibutuhkan untuk contact tracing, atau pelacakan kontak.
Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat itu, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi membantahnya. Ia menegaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi aman digunakan oleh masyarakat.
Dedy memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Aplikasi PeduliLindungi yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, tidak melalui APK, sehingga sangat dinilai aman dari phising dan malware.
"Aplikasi PeduliLindungi sendiri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020 sebagai dasar penyelenggaraan tracing, tracking dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung Surveilans Kesehatan melengkapi Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kominfo No. 159 Tahun 2020," ujar Dedy dalam keterangannya.
Kominfo pun menyempurnakan aplikasi PeduliLindungi sampai ke veri 3.1.1. Menurutnya, versi terkini telah mengalami banyak penyempurnaan fitur dan izin akses.
"Saat ini versi PeduliLindungi Android adalah 3.1.1 di mana sudah banyak perbedaan fitur aplikasi dan izin akses yang tidak digunakan di versi terbaru. Pada versi 3.1.1 tidak ada lagi menggunakan fitur Bluetooth, WiFi, kamera, dan file access untuk penyimpanan," jelas Dedy.