Saat ini masih banyak yang memperdebatkan asa usul virus COVID-19. Pada awal-awal pandemi banyak yang menyakini jika virus ini berasal dari dari pasar di Wuhan, China.
Namun muncul lagi beberapa teori yang berbeda yang menunjukkan virus tersebut sudah ada jauh lebih awal dan mungkin berasal dari luar China.
Namun, tampaknya beberapa beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka bisa segera mengetahui COVID-19 berasal dari mana. Caranya mereka akan menggunakan platform media sosial Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Rabu (27/1/2021) dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature, para peneliti di IMT School for Advanced Studies Lucca menyarankan bahwa mungkin dengan menyisir postingan di Twitter mereka sebenarnya dapat menemukan asal-usul virus COVID-19 atau Corona.
Para peneliti pada dasarnya mencari kata kunci berdasarkan gejala yang dialami pasien saat mereka tertular virus.
Idenya pencarian ini dengan mengidentifikasi lonjakan dalam laporan gejala ini. Hal ini berpotensi digunakan sebagai indikator kapan virus mungkin datang dan sudah berapa lama virus tersebut tiba sebelum didiagnosis secara resmi.
Meskipun bukti ini tidak meyakinkan, terutama karena tweet sebagian besar bersifat anekdot, namun demikian hal ini dapat membantu para peneliti untuk menentukan kapan tepatnya virus pertama kali muncul di berbagai lokasi.
Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lain dapat mengungkapkan garis waktu yang berbeda.
(jsn/fay)