Sangat sulit untuk memprediksi di mana cluster COVID-19 dapat muncul. Sebab, masa inkubasi virus ini memakan waktu 14 hari artinya siapa saja yang bepergian kemana saja selama dua minggu bahkan saat terinfeksi tanpa diketahuinya.
Facebook tampaknya ingin membuat sesuatu dengan menggunakan AI yang dapat membantu untuk memprediksi di mana saja penyebaran virus COVID-19.
"COVID-19 telah berkembang pesat dan tidak terduga, menghambat rencana pembukaan kembali di beberapa negara bagian dan memperkenalkan hotspot baru di negara lain," kata Facebook seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (22/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 2.020 Hoax Tentang COVID-19 Muncul di Medsos |
"Potensi kebangkitan ini menggarisbawahi perlunya pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan penyakit secara geografis. Berdasarkan komitmen kami untuk membantu menjaga orang-orang tetap aman dan mendapat informasi tentang virus, kami menerbitkan perkiraan baru yang didukung AI yang memprediksi penyebaran COVID-19 di seluruh Amerika Serikat," lanjutnya.
Facebook berharap dengan menggunakan AI untuk memprediksi penyebaran virus dapat memudahkan dan memberi tempat waktu untuk mempersiapkan diri mengambil tindakan untuk menanganinya jika hal tersebut terjadi.
Untuk saat ini, alat AI ini baru tersedia di AS, belum diketahui apakah Facebook juga berencana untuk memperluas fitur ini ke negara-negara lain yang juga dilanda virus Corona.
Baca juga: Isu Blokir Medsos, Ini Sebaran Hoax COVID-19 |
(jsn/fay)