Apple Maps Akan Ingatkan Pengguna Untuk Isolasi Diri
Hide Ads

Apple Maps Akan Ingatkan Pengguna Untuk Isolasi Diri

Josina - detikInet
Minggu, 26 Jul 2020 12:34 WIB
TOKYO, JAPAN - MARCH 31:  A customer tries an Apple Inc. iPhone SE at the companys Omotesando store on March 31, 2016 in Tokyo, Japan. Apple Inc. launched its iPhone SE and iPad Pro 9.7 inch on March 31, 2016 in Japan. (Photo by Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Apple Maps Akan Ingatkan Pengguna Untuk Mengisolasi Diri. (Foto: Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Jakarta -

Masa-masa pandemi saat ini masih diberlakukannya pembatasan perjalanan di seluruh dunia. Meski demikian ada beberapa perjalanan yang masih diperbolehkan untuk dilakukan misal ke negara lain untuk bekerja ataupun alasan darurat lainnya. Apple Maps akan mengingatkan pengguna untuk mengisolasi diri.

Dan peraturannya setiap kali kembali dari sebuah perjalanan, tentunya orang tersebut harus mengisolasi diri selama 14 hari untuk memastikan kondisi tubuhnya apakah terinfeksi Corona atau tidak.

Namun cara ini sayangnya masih belum teredukasi baik oleh sebagian orang, nah Apple pun memiliki cara dengan memperkenalkan fitur pengingat pada layanan peta online mereka di Apple Maps.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitur ini diketahui setelah seorang Profesional teknologi kesehatan Kyle Seth Grey mencuitkan di Twitter ia mendapatkan notifikasi dari Apple Maps untuk mengisolasi diri.

Dari notifikasi tersebut tampak bahwa setiap kali Apple Maps mendeteksi pengguna sedang berada di bandara, maka ia akan mengirimi sebuah pengingat bahwa harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri jika Anda baru saja berpergian.

Tentu saja, kemungkinan di bandara bisa saja karena ada alasan lain selain berpergian ke negara tujuan. Namun fitur ini akan tetap berguna. Selain fitur pengingat ini, Apple Map juga akan menunjukkan kepada pengguna di mana lokasi pengujian virus Corona yang terdekat.

Dilansir detikINET dari Ubergizmo, ini bukan satu-satunya upaya Apple untuk membantu menangani pandmemi. Perusahaan ini juga telah bekerja sama dengan Googel untuk membuat pelacakan kontak dalam membantu tenaga kesehatan di seluruh dunia untuk mengawasi orang-orang yang mungkin terinfeksi atau berhubungan dengan mereka yang sudah terinfeksi.




(jsn/fay)