Jajaran pertama koin Gram itu disebut bakal meluncur dua bulan mendatang. Hal ini diutarakan oleh tiga investor Gram yang berbicara kepada New York Times, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ambisi Telegram untuk menggarap mata uang kripto ini sudah terlihat sejak awal 2018, saat mereka mendapat suntikan dana sebesar USD 1,7 miliar dan sejumlah investor besar, termasuk beberapa venture capital dari Silicon Valley.
Namun di balik itu, Telegram juga harus memenuhi target, di mana mata uang krptop mereka harus sudah dirilis setidaknya pada 31 Oktober mendatang. Jika tidak, maka mereka akan kehilangan suntikan dana tersebut.
Maka tak aneh jika saat ini Telegram tengah berusaha keras untuk memenuhi deadline tersebut.
Belum jelas bagaimana sikap para regulator atau pembuat aturan terhadap mata uang kripto milik Telegram ini. Terlebih lagi jika melihat sikap telegram yang mendesentralisasi sistem pengiriman pesannya, yang membuat mereka diblokir di negara asalnya, yaitu Rusia.
(asj/krs)