Selain dapat dilakukan tanpa batas waktu, Unsend Anything memungkinkan pengguna tak hanya menghapus pesan yang dikirim oleh mereka. Pesan yang diterima pun bisa dihapus dan hilang dari perangkat pengirim. Itu bisa dilakukan tanpa izin ataupun notifikasi.
Vald Sadov dari media teknologi The Verge menyebutkan fitur baru ini bisa berbahaya karena sebuah pesan yang telah dihapus tidak ada jejaknya sama sekali di kedua perangkat. Jika ada perkara misalnya, pesan bisa rentan dimodifikasi tanpa sepengetahuan pengirim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Telegram Rilis Fitur Hapus Pesan Tanpa Batas |
"Jika saya punya niat jahat, saya bisa saja secara selektif memangkas chat history dengan seseorang, menghilangkan konteks tertentu dan menggambarkan secara salah kata-kata mereka," tulisnya yang dikutip detikINET.
Tech Crunch berpendapat fitur itu malah membuat user kehilangan kontrol atas pesannya. Sebab, siapapun yang diajak chat bisa menghapus pesan tanpa permisi atau bahkan melenyapkan seluruh history pesan yang dikirimkan.
Pesan yang sudah diubah bisa juga disebarkan ke pihak lain dengan tendensi tertentu. Contohnya membuat seseorang jadi terlihat buruk. Dan tidak ada cara untuk mengembalikan pesan yang telah dihapus.
Baca juga: Berkah Facebook Down buat Telegram |
"Siapapun bisa secara diam-diam menghapus rekaman pembicaraan. Dan tidak ada cara apapun bagi user untuk mengembalikan sebuah pesan jika telah dilenyapkan," tulis Tech Crunch.
Fitur ini bisa pula disalahgunakan kaum kriminal. "Fitur ini sangat powerful, jelas ada potensi besar disalahgunakan. Apakah oleh kriminal yang memakai Telegram untuk jual narkoba atau barang liegal lain, dan menekan tombol hapus untuk menghilangkan jejak atau oleh individu yang ingin mengerjai mantan kekasih atau teman," sebut mereka lagi.
Tonton juga video Pavel Durov Perjuangkan Telegram di Rusia: