Sebelumnya, iklan hanya tersaji dalam bentuk statis. Meski mendapat protes daro sejumlah pengguna, Facebook tampaknya tidak memperdulikan hal itu.
Penempatan iklan di Messenger ini sendiri sepertinya dilakukan karena Facebook di masa lalu sempat mengakui bahwa ia kehabisan ruang untuk menempatkan iklan di aplikasi andalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan soal apakah nanti pengguna akan merasa senang atau tidak dengan video iklan, Stefanos Loukakos selaku penanggung jawab bisnis Messenger mengatakan jika Facebook akan menyiapkan sebuah strategi. Strategi yang dimaksud adalah Facebook akan memonitor kebiasaan pengguna.
"Prioritas utama bagi kami adalah pengalaman pengguna. Bagaimanapun juga, sampai sekarang ketika kami menguji iklan dasar, tidak menunjukan perubahan orang terhadap penggunaan platform," ujar Loukakos dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (21/6/2018).
"Meski demikian, video sedikit berbeda. Tapi kami tidak yakin (akan berubah)," tandasnya. (jsn/fyk)