Seiring dengan semakin pesatnya era digital, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menilai sudah saat Indonesia membentuk matra keempat Tentara Nasional Indonesia dengan menghadirkan angkatan siber. Begini kondisi tentara siber di negara lain yang berlimpah teknologi.
Usulan angkatan siber disampaikan dia dalam pidato di Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Jumat (16/8/2024). "Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat tentara nasional Indonesia dengan menghadirkan angkatan siber. Kehadirannya untuk memperkuat matra yang sudah ada, yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara," tuturnya.
Dikutip detikINET dari berbagai sumber, Indonesia sebenarnya sudah memiliki divisi khusus di militer untuk menangani ancaman siber. Misalnya Satuan Siber Tentara Nasional Indonesia (Satsiber TNI) yang menggelar kegiatan dan operasi siber di lingkungan TNI untuk mendukung tugas pokok TNI. Satsiber TNI dipimpin Dansatsiber TNI, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
Ada pula Pusat Sandi Dan Siber TNI Angkatan Darat (Pussansiad) yang dibentuk untuk menyelenggarakan pembinaan personel serta fungsi sandi dan siber dalam rangka membantu tugas TNI-AD.
Banyak negara di seluruh dunia saat ini sudah memiliki unit militer yang secara khusus dilatih untuk beroperasi dalam lingkungan perang siber. Umumnya, unit siber itu melekat dengan angkatan utama militer sebuah negara, bukan menjadi angkatan tersendiri. Seperti ini gambarannya:
1. Amerika Serikat
Beralih ke negara lain, unit khusus siber di militer bukan hal yang baru, tapi tidak berdiri sebagai matra tambahan. Amerika Serikat mempunyai United States Cyber Command (USCYBERCOM), salah satu dari sebelas komando tempur terpadu yang bernaung di bawah Departemen Pertahanan. Komando ini menyatukan arah operasi online dan berfokus pada pengamanan dunia maya.
2. Inggris
Di Inggris, misalnya ada 13th Signal Regiment yang berada di bawah Angkatan Darat. Awalnya dibentuk tahun 1934, resimen ini memiliki sejarah panjang sebelum dibubarkan tahun 1994. Resimen ini direformasi di 2020, untuk menyediakan resimen siber khusus pertama Angkatan Darat untuk melindungi jaringan Kementerian Pertahanan di Inggris dan luar negeri.
3. China
Adapun China yang terkenal dengan kekuatan sibernya, antara lain punya People's Liberation Army Strategic Support Force yang berdiri sejak Desember 2015 hingga April 2024. Tujuannya meningkatkan kemampuan tentara dalam melawan konflik informasi dan meningkatkan kemampuan proyeksi kekuatan PLA di luar angkasa dan dunia maya.
Pada tanggal 19 April 2024, unit tersebut dibubarkan dan dibagi menjadi tiga cabang independen yaitu People's Liberation Army Aerospace Force, the People's Liberation Army Cyberspace Force and the People's Liberation Army Information Support Force.
Simak Video "Heboh PDNS Diretas, Hendropriyono: Kita Harus Punya Tentara Siber!"
(fyk/fay)