Kominfo Berencana Bikin Regulasi Wilayah Cakupan Starlink di Indonesia
Hide Ads

Pro Kontra Starlink

Kominfo Berencana Bikin Regulasi Wilayah Cakupan Starlink di Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 31 Mei 2024 19:37 WIB
Starlink
Starlink Indonesia. Foto: Screenshot @elonmusk
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk mengatur pembatasan wilayah pengoperasian layanan internet berbasis satelit Starlink di Indonesia.

Starlink untuk pelanggan ritel telah diresmikan oleh CEO SpaceX Elon Musk pada Minggu (19/5). Sebelumnya, satelit tersebut sudah melayani segmen korporasi usai menjadi backhaul Telkomsat, anak usaha Telkom.

Namun rupanya, kehadiran Starlink di pasar ritel ini membuat industri telekomunikasi dalam negeri menuai pro kontra. Kominfo mencetuskan wacana untuk mengarahkan pengoperasian Starlink.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini lagi dalam pembahasan, tapi kan kondisinya itu diarahkan untuk membantu jaringan telekomunikasi atau menjangkau daerah-daerah 3T dulu," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Lebih lanjut, kata Nezar, Starlink yang merupakan satelit Low Earth Orbit (LEO) memiliki keunggulan dapat menjangkau seluruh daerah, termasuk wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur daratan.

ADVERTISEMENT

Adapun pemerintah, masih memiliki pekerjaan rumah mengingat daerah pelosok Indonesia masih banyak yang belum terkoneksi internet.

"Saat ini kita lihat ya mulai beroperasi lah. Mulai beroperasi, dan kita masih terus memonitor lah gitu ya. Efektivitas, lalu juga bagaimana dia bisa membantu konektivitas daerah 3T," ungkap dia.

Kendati demikian, Nezar mengatakan bahwa pemerintah tidak melarang Starlink dipakai di perkotaan. Dalam konteks industri telekomunikasi, pemerintah ingin memastikan prinsip kesetaraan antar pemain telekokomunikasi tersebut.

"Karena yang kita coba jamin adalah fair playing field buat semua ya. Jadi gak ada anak emas buat Starlink, dia bisa aja menjangkau ke mana-mana karena dia satelit ya," pungkasnya.




(agt/rns)