Senator AS Cecar CEO TikTok: Anda Terafiliasi Partai Komunis China?
Hide Ads

Senator AS Cecar CEO TikTok: Anda Terafiliasi Partai Komunis China?

Argya D. Maheswara - detikInet
Jumat, 02 Feb 2024 13:00 WIB
TikTok CEO Shou Zi Chew testifies before the House Energy and Commerce Committee hearing on TikTok: How Congress Can Safeguard American Data Privacy and Protect Children from Online Harms, on Capitol Hill, March 23, 2023, in Washington, DC. (Photo by OLIVIER DOULIERY / AFP) (Photo by OLIVIER DOULIERY/AFP via Getty Images)
Senator AS Cecar CEO TikTok: Anda Terafiliasi Partai Komunis China? Foto: AFP via Getty Images/OLIVIER DOULIERY
Washington -

Senator dari Partai Republik Amerika Serikat, Tom Cotton berulang kali mencecar CEO TikTok, Shou Zi Chew dengan pertanyaan soal afiliasi dengan Partai Komunis China (CPC). Walau begitu, Chew membantah tudingan tersebut.

Chew mengatakan berulang kali untuk menjawab cecaran Cotton dengan pernyataan bahwa dia adalah warga negara Singapura. Momen ini terjadi dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Kehakiman Senat AS dengan agenda 'Perusahaan Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Anak Online' yang diselenggarakan Rabu (31/01) di Capitol Hill, AS dilansir detikINET dari The Straits Times.

"Senator, saya orang Singapura, tidak," jawab Chew berulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat dengar pendapat ini, selain mencecar soal afiliasi Chew dengan Partai Komunis China, Cotton juga menanyakan berbagai aspek kehidupan pribadi Chew. Beberapa pertanyaan itu meliputi masa lalu dan masa depan Chew, paspor sampai status anak dan istrinya sebagai warga negara AS.

Beberapa cecaran yang masih berkaitan dengan topik CPC juga ditanyakan Cotton seperti apakah Chew takut kehilangan posisinya jika mengatakan sesuatu negatif tentang CPC sampai apakah Chew takut ditangkap jika pergi ke China.

ADVERTISEMENT

"Apakah Anda takut kehilangan pekerjaan jika Anda mengatakan sesuatu yang negatif tentang Partai Komunis China? Apakah Anda takut akan ditangkap dan menghilang saat berikutnya Anda pergi ke daratan Cina?," cecar Cotton pada Chew secara berurut.

Cotton juga berusaha mengetahui apakah Chew melalui TikTok mendukung pernyataan AS bahwa pemerintah China melakukan genosida terhadap etnis Uighur yang merupakan minoritas Muslim di Xinjiang, China.

Soal Uighur, Chew menjawab bahwa siapapun yang memiliki kepedulian terhadap semua topik termasuk topik Uighur bebas mengekspresikan diri mereka di TikTok.

"Siapa pun yang peduli dengan topik ini atau topik apa pun dengan bebas mengekspresikan diri mereka di TikTok," jawab Chew pada Cotton.

Selain Cotton, Senator John Cornyn yang juga seorang Republikan asal Texas mempertanyakan tentang apakah TikTok berbagi data pengguna dengan pemerintah China. Chew menjawab bahwa pihaknya belum pernah dimintai data apapun dan belum pernah memberi data apapun kepada pemerintah China.


"Senator, kami belum dimintai data apapun oleh pemerintah Cina. Dan kami belum pernah memberikannya," jawab Chew.

Sebagai informasi, dalam rapat dengar pendapat tersebut juga hadir empat CEO dari perusahaan teknologi seperti Mark Zuckerberg dari Meta, Evan Spiegel dari Snap, Linda Yaccarino dari X sampai Jason Citron dari Discord.

Chew merupakan CEO TikTok sejak 2021, sebelumnya ia berkarir di bidang perbankan dan investasi. Pada Maret 2023, ia juga sempat dipanggil oleh DPR AS mengenai apakah TikTok berpotensi menjadi ancaman nasional bagi AS.




(fyk/fyk)