Satria-1 & BTS 4G Bakti Beroperasi, Ini Pesan Menkominfo Bagi Warga di 3T
Hide Ads

Satria-1 & BTS 4G Bakti Beroperasi, Ini Pesan Menkominfo Bagi Warga di 3T

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 29 Des 2023 21:33 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi
Menkominfo Budi Arie Setiadi memberikan pesan bagi masyarakat di pelosok RI terkait pemanfaatan internet usai kehadiran BTS 4G dan Satria-1. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan pesan bagi masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) setelah resmi dioperasikannya Satelit Republik Indonesia (Satria-1) dan BTS 4G Bakti Kominfo oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedua proyek infrastruktur telkomunikasi itu sebagai cara pemerintah dalam mengatasi blankspot alias tidak adanya akses internet yang selama ini dirasakan oleh warga di pelosok Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Adanya) infrastruktur digital ini target utamanya bagaimana masyarakat menjadi produktif. Kan bukan berhenti di infrastruktur digital, tapi bagaimana pemanfaatannya. Misalnya, untuk sekolah, kesehatan, ekonomi dan sebagainya," ujar Budi ditemui awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (29/12/2023).

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, BTS 4G Bakti Kominfo adalah program pemerintah untuk mengatasi ketidakhadiran menara telekomunikasi yang tidak dilirik oleh operator seluler karena dinilai tidak komersial. Adapun, lokasinya berada di daerah 3T.

Sedangkan Satria-1 punya fungsi lainnya, yakni untuk menyediakan akses internet bagi fasilitas layanan publik di 3T. Satelit pemerintah itu menawarkan koneksi internet sekitar 3-5 Mbps per titiknya.

"Jadi, infrastruktur digital ini membuat masyarakat, terutama di 3T ini memiliki akses terkoneksi jadi ruang digital kita," ucapnya.

Pada peresmian Kamis (28/12) kemarin, Kominfo yang dalam hal ini Bakti mempunyai pekerjaan rumah berupa 630 BTS 4G yang belum on air, di mana lokasinya berada di area kahar.

Disampaikan Menkominfo kepada Presiden Jokowi, ia meminta batas waktu untuk menyelesaikannya sampai semester pertama tahun 2024.

"Pak presiden kemarin mengatakan yang Papua itu bisa selesaikan, dan saya sudah minta paling enggak enam bulan ini bisa tuntaskan. Dan, kita sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan juga akan back up dari segi keamanannya karena kita tahu kondisi di Papua," pungkasnya.




(agt/fay)