Kominfo ke Operator: Ayo Bangun Jaringan Telekomunikasi di IKN
Hide Ads

Kominfo ke Operator: Ayo Bangun Jaringan Telekomunikasi di IKN

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 08 Des 2023 20:32 WIB
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan nilai investasi di IKN telah mencapai Rp45 triliun dari dalam negeri. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong operator menggelar jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) untuk memberikan layanan dan kemajuan pada ekosistem digital.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen PPI Kominfo), Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa IKN dirancang sebagai ibu kota cerdas dan digital hub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan IKN ini ditargetkan akan memberikan dampak positif pada kemajuan ekosistem digital. Kominfo mendorong tergelarnya infrastruktur digital di IKN agar memungkinkan penggunaan teknologi baru dan mutakhir," ungkap Wayan saat membuka diskusi IndoTelko Forum di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

Dijelaskannya, pembangunan IKN diharapkan memberi dampak positif untuk tiga indikator utama kemajuan ekosistem digital, yakni peringkat sangat tinggi dalam indeks pengembangan pemerintahan digital atau e-government indeks dari UN.

Kedua, tingkat konektivitas digital dan TIK yang mencapai 100% untuk semua penduduk dan bisnis. Ketiga, tingkat kepuasan berbisnis bidang layanan digital yang mencapai 75 persen atau lebih.

"Kominfo mendorong tergelarnya infrastruktur digital di IKN untuk memungkinkan penggunaan teknologi baru termutakhir seperti penggunaa aotonomus vehicle, internet of things berbasis 5G dan Big Data dapat berjalan secara simultan dan kontinu," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan jaringan internet di IKN semuanya harus sudah 5G.

"Kalau IKN memang harus 5G. Sudah dicanangkan smart city, masa smart internetnya cuma 50 mbps, jadi enggak smart dong. Semua yang ada di ibu kota semuanya harus didukung kecepatan internet yang memadai. Makanya harus 5G," katanya.

Untuk diketahui, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur bukan semata menggeser infrastruktur fisik pemerintah pusat, melainkan juga membangun ekosistem kota pintar atau smart city.

Hal ini sejalan dengan visi 'smart, green, beautiful, dan sustainable' dalam pembangunan IKN. Dari visi ini lalu diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.

Dengan begitu, IKN diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.




(agt/rns)