Berbagai teknologi terkini akan diaplikasikan untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun dengan konsep smart city. Salah satunya, akan ada sky taxi atau taksi terbang sebagai transportasi ibu kota baru ini.
Beberapa waktu lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, sebagai kota masa depan, tak heran jika nantinya akan ada taksi terbang di Nusantara.
Saat ini, pihaknya sedang intens berdiskusi dengan sejumlah lembaga dan perusahaan, termasuk perusahaan otomotif dan Kementerian Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul harus ada izin terkait sky taxi ini. Kita harus ada lisensi dari Kemenhub. Sekarang ini tahapnya masih proof of concept (POC), jadi masih beberapa riset bersama, dan riset itu kami butuhkan supaya nanti banyak orang bisa lihat risetnya seperti apa, supaya nantinya untuk transfer teknologi, nggak ujug-ujug gitu," kata Bambang usai mengisi acara Digital Creative Leadership Forum di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Di sisi lain, sebut Bambang, POC ini juga sekaligus dimaksudkan untuk menimbulkan animo generasi muda dan menginspirasi mereka. "Jadi anak-anak kita nanti kalau melihat setiap hari, (sky taxi) seperti apa, mereka akan: 'oh bagus nih, saya pengen jadi insinyur', misalnya. Nah itu perlu dibangkitkan dan itu sebabnya kita melakukan POC," sebutnya.
Ditambahkan Bambang, dalam hal ini boleh dibilang investasinya adalah berupa research center atau pusat penelitian yang nantinya akan menginspirasi generasi muda mencari terobosan dan mengembangkan transportasi masa depan.
"Jangan-jangan nanti ada (taksi terbang) buatan Indonesia, who knows ya. Dan kita nggak akan (bekerja sama) cuma sama satu provider, sama yang lain pun kita terbuka," jelas Bambang.
Sejauh ini, Otorita IKN sedang dalam tahap POC dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, sedang dalam tahap pengujian agar sesuai dengan regulasi dan keamanan. "Kebetulan ada dengan Hyundai yang sudah kita kerjakan," ujarnya.
(rns/fay)