Pengganti Menkominfo Dinilai Harus Jauh dari Kepentingan Bisnis
Hide Ads

Pengganti Menkominfo Dinilai Harus Jauh dari Kepentingan Bisnis

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 19 Mei 2023 15:16 WIB
Ilustrasi Kominfo, Ilustrasi Gedung Kominfo, Gedung Kominfo
Calon Menkominfo harus jauh dari kepentingan bisnis yang diawasi Kominfo. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah ditahan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo. Pengamat menilai calon Menkominfo baru harus jauh dari kepentingan bisnis semata.

Untuk sementara ini, sebelum ada pengganti Johnny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo, yaitu Menko Polhukam Mahfud Md.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan komisioner Ombudsman periode 2016-2021 Alamsyah Saragih mengungkapkan, jabatan Menkominfo yang kosong, Jokowi diminta agar dapat segera menunjuk penggantinya agar industri telekomunikasi tidak menjadi tertekan. Jika demikian, maka akan membuat perekonomian nasional terganggu.

ADVERTISEMENT

"Sejatinya pembangunan BTS yang dilakukan oleh Bakti Kominfo merupakan cita-cita mulia dari Presiden Jokowi yang ingin agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati broadband," ujar Alamsyah, Jumat (19/5/2023).

"Ketika tak ada Menkominfo yang menjabat, bisa dipastikan rencana mewujudkan tol langit Presiden Joko Widodo akan mangkrak. Jangan sampai pembangunan tol langit ini menjadi kasus Hambalang jilid 2," ucapnya melanjutkan.

Agar pembangunan tol langit ini dapat terwujud dan ekonomi digital Indonesia dapat berkembang, Alamsyah mengharapkan Jokowi dapat memilih kandidat Menkominfo yang mengerti betul industri TIK dan tidak memiliki konflik bisnis yang saat ini tengah digeluti oleh calon Menkominfo.

Namun apabila calon Menkominfo yang memiliki bisnis terkait dengan industri yang diawasi oleh Kominfo, Alamsyah mengatakan akan banyak regulasi yang dikeluarkan Kominfo kelak akan menguntungkan bisnis yang saat ini digeluti oleh Menkominfo tersebut.

"Jika boleh saran, saya mengusulkan mas Sandiaga Uno sebagai pengganti Menteri Johnny. Beliau relatif jauh dari potensi benturan kepentingan, karena beliau bukan pelaku langsung industri penyiaran dan telekomunikasi," tuturnya.

"Waktu tersisa sangat singkat, jadi harus punya tiga kriteria, kemampuan negosiasi bisnis, kemampuan merestrukturisasi pembiayaan proyek yang ada, dan relatif bebas dari benturan kepentingan. Saya yakin Presiden memahami situasi saat ini. Tapi semua bergantung keputusan presiden. Itu hak prerogatif beliau," pungkas Alamsyah.

Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, pada Rabu (17/5/2023). Selain Johnny, ada empat tersangka lainnya dalam perkara infrastrukur telekomunikasi ini.

Bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejagung menemukan dampak kerugian atas dugaan kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo itu mencapai Rp 8,32 triliun.




(agt/fay)