Drone Akan Punya 'Pelat Nomor', Buat Apa?

Drone Akan Punya 'Pelat Nomor', Buat Apa?

ADVERTISEMENT

Drone Akan Punya 'Pelat Nomor', Buat Apa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 30 Jan 2023 08:47 WIB
LAS VEGAS, NV - JANUARY 06:  An AscTec Firefly multi-copter drone with Intel RealSense cameras is flown during a keynote address by Intel Corp. CEO Brian Krzanich at the 2015 International CES at The Venetian Las Vegas on January 6, 2015 in Las Vegas, Nevada. CES, the worlds largest annual consumer technology trade show, runs through January 9 and is expected to feature 3,600 exhibitors showing off their latest products and services to about 150,000 attendees.  (Photo by Ethan Miller/Getty Images)
Drone akan dilengkapi pelat nomor elektronik. Foto: Istimewa
London -

Marak drone beterbangan di langit saat ini dan sukar melacak siapa yang bertanggung jawab jika terjadi insiden. Maka di Inggris, sedang digodok regulasi di mana drone akan diharuskan punya semacam pelat nomor elektronik atau identifikasi.

Seperti dikutip detikINET dari MSN, drone akan diwajibkan memiliki pelat nomor elektronik sehingga dapat dilacak oleh polisi dan dinas keamanan terkait dalam rencana yang tengah disusun oleh regulator dan pemerintah Inggris.

Jadi nantinya, drone yang lalu lalang di udara akan dilengkapi dengan teknologi 'remote ID', sehingga memungkinkan kecepatan drone, lokasi, ketinggian, lokasi pengguna, dan titik lepas landas untuk dilacak.

Populasi drone di Inggris memang terus meningkat dengan perkiraan jumlah 900.000 drone komersial dalam 5 tahun ke depan. Tidak hanya di Inggris, inisiatif serupa juga tengah dilakukan oleh otoritas di Amerika Serikat.

AS telah membuat undang-undang untuk sistem seperti itu yang akan dirilis pada bulan September tahun ini di mana setiap drone harus memiliki 'pengidentifikasi unik' yang disiarkan bersama koordinat posisi udara secara real time.

Memang ada kekhawatiran di mana drone dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab seperti teroris. Maka aturan semacam ini dibuat untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan.

Pemerintah Inggris bersiap untuk menghabiskan 8 juta poundsterling dalam rangka menyebarkan detektor anti drone di sekitar pembangkit nuklir, pusat transportasi, rig minyak, dan infrastruktur sensitif lainnya di seluruh Inggris untuk melindungi dari serangan teroris udara.

[Gambas:Youtube]



(fyk/rns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT