Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan siap lelang frekuensi 700 MHz usai rampungnya proses penghentian siaran TV analog atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).
Sebagai informasi, suntik mati TV analog ini telah diterapkan pada 2 November 2022. Hanya saja pelaksanaannya baru di 230 kabupaten/kota, termasuk wilayah Jabodetabek. Kominfo berencana akan memperluas cakupannya penghentiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ini abis G20, nanti dilaporkan ke Pak Menteri (Kominfo-red) untuk dapat putusan beliau lagi tahapan selanjutnya," ujar Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail.
Dengan migrasi TV analog ke digital ini akan menghasilkan digital dividen di pita frekuensi 700 MHz sebesar 112 MHz yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk layanan internet, seperti 5G, maupun kebutuhan lainnya.
Sisa dari efisiensi di frekuensi 700 MHz itu yang nantinya akan dilelang oleh Kominfo untuk pengembangan koneksi internet di Indonesia, salah satunya untuk meningkatkan jaringan seluler yang belum lama menyapa masyarakat, yakni 5G.
Mengingat peralihan siaran TV analog ke TV digital masih terus berlanjut, Kominfo belum bisa memastikan jadwal lelang frekuensi 700 MHz. Namun tidak menutup kemungkinan, lelang frekuensi 'emas' itu terjadi pada tahun depan.
"Ya, belum bisa ditentukan waktunya sekarang. (Tahun depan-red) iya Insya Allah," ucap Ismail.
Frekuensi 700 MHz kerap disebut sebagai frekuensi 'emas' lantaran memiliki coverage band lebih luas dibandingkan band lainnya.
Kelebihan itu yang dimanfaatkan dalam meningkatkan layanan internet yang saat ini masih terus dikembangkan, yaitu 4G atau layanan jaringan seluler generasi terbaru atau 5G yang baru hadir di Indonesia sejak Mei 2021.
(agt/agt)