Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memperbarui kriteria penerima bantuan set top box gratis TV digital. Bila sebelumnya memanfaatkan data untuk bantuan sosial (bansos), maka kali ini akan mengacu kepada referensi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang biasanya dipakai untuk bansos ini dinilai tidak tepat sasaran. Sebab, salah satu syarat masyarakat yang ingin mendapatkan set top box gratis tersebut harus memiliki perangkat TV analog.
Disampaikan Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, perubahan ini berdasarkan pengalaman penyelenggara multipleksing yang melakukan distribusi bantuan Analog Switch Off (ASO).
"Distribusi dulu dasarnya data DTKS yang merupakan referensi bansos. Ternyata ini kurang tepat ketika dilaksanakan saat pembagian set top box gratis TV digital. Penerima set top box ini kriterianya punya TV analog tapi kurang valid, bahkan tidak ada alamat RT RW," ujar Gery.
Berdasarkan masukan dari penyelenggara mux yang membagikan set top box, kata Gery, pemerintah kemudian menggabungkan dengan bantuan Kementerian Dalam Negeri, Dukcapil, Kemenko PMK, yang di mana ternyata pemerintah punya rencana besar menggunakan referensi NIK.
"Jadi, kita menggunakannya yang namanya P3KE atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Seluruh masyarakat itu punya tingkatan dari mulai keluarga miskin yang benar-benar miskin sampai tingkat tertinggi. Jadi itu dasarnya, alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik," sambungnya.
Selain itu, untuk distribusi set top box gratis TV digital juga tidak menggunakan cara door to door alias datang ke rumah penerima bantuan, tetapi sekarang dikumpulkan di kelurahan. Langkah ini sama halnya saat dilakukan vaksinasi beberapa waktu lalu, yang digelar di satu tempat kemudian pesertanya mendatangi lokasi.
"Sistem door to door itu agak susah untuk membagikannya. Akhirnya masukan dari penyelenggara mux, dikumpulkan di kelurahan kemudian masyarakat hadir dibantu kelurahan setempat. Di Jabodetabek telah berjalan lancar, malah ada penyelenggara mux yang sudah membagikan set top box sampai 100%, dan penyelenggara lainnya sedang diusahakan sebelum 5 Oktober itu selesai," pungkas dia.
Simak Video "Video: Peringatan Bencana Bakal Tayang di Siaran TV Digital"
(agt/agt)