Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memperluas jangkauan wilayah yang terdampak suntik mati TV analog kemudian dialihkan ke TV digital. Daerah mana saja yang sudah dan belum dilakukan Analog Switch Off (ASO)?
Terbaru, Kominfo baru saja mengumumkan bahwa ASO Jabodetabek dihentikan pada 5 Oktober 2022. Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan Jabodetabek dinyatakan siap ASO karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal.
Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin di wilayah Jabodetabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dari sisi infrastruktur siaran digital, Niken mengatakan, siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui tujuh operator multipleksing (mux), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan 6 (enam) Lembaga Penyiaran Swasta.
"Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat," ujar Niken.
Daftar wilayah yang sudah dan belum disuntik mati TV analog
Sudah ASO
- Riau-4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai)
- Nusa Tenggara Timur-3 (Kabupaten Timor Tengah Utara)
- Nusa Tenggara Timur-4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka)
- Papua Barat-1 (Kabupaten Sorong, Kota Sorong)
- Kalimantan Selatan-2 (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan)
- Kalimantan Selatan-4 (Kabupaten Tabalong)
- Kalimantan Utara-3 (Kabupaten Nunukan)
- Kepulauan Bangka Belitung-4 (Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur)
- Kepulauan Bangka Belitung - 2 (Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat)
- Kalimantan Barat - 6 (Kabupaten Sintang)
- Maluku-6 (Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual)
- Maluku Utara - 3 (Kabupaten Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan)
- Papua-7 (Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo)
- Sulawesi Tengah - 3 (Kabupaten Toli Toli)
- Sulawesi Tenggara - 2 (Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton Tengah, Kota Bau Bau)
- Sulawesi Utara - 2 (Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Kotamobagu)
- Sulawesi Utara - 6 (Kabupaten Kepulauan Sangihe)
- Sumatera Selatan - 4 (Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Prabumulih)
Yang akan menyusul ASO dalam waktu dekat
- Jabodetabek (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan)
- Bandung
- Semarang
- Yogyakarta
- Surabaya
- Medan
- Banjarmasin
- Bali
- Palembang
- Makassar
Di luar nama-nama wilayah di atas, Kominfo dan penyelenggara mux akan terus proses migrasi TV analog ke digital. Adapun skema penghentiannya menggunakan cara multiple ASO, yakni penghentian siaran TV analog yang dilakuakan secara terus-menerus sampai batas akhir pada 2 November 2022.
Teruntuk masyarakat yang masuk kategori rumah tangga miskin ekstrem akan mendapatkan bantuan set top box gratis TV digital ini akan disalurkan oleh penyelenggara mux dan Kominfo. Jika mengacu data awal, ada 6,7 juta unit yang dibagikan ke seluruh Indonesia, di mana 5,7 juta bersumber dari penyelenggara mux dan 1 juta dari Kominfo.
Sedangkan bagi masyarakat mampu diharapkan untuk membeli perangkat set top box dengan rentang harga sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan untuk dapat menikmati siaran TV digital nantinya.
(agt/fyk)