Berkat adanya siaran simulcast saat ini, masyarakat sudah bisa menjajal siaran TV digital, meskipun siaran TV analog belum dimatikan sepenuhnya. Kendati begitu, ada kendala saat ingin menikmati siaran digital. Apa penyebab sinyal siaran TV digital belum sempurna?
Sebagai informasi, siaran simulcast adalah siaran analog dan digital yang dilakukan secara bersamaan oleh stasiun televisi. Adapun untuk mengecek ketersediaan sinyal TV di wilayah detikers, bisa memanfaatkan aplikasi Sinyal TV digital yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat akan beralih, mungkin di antara kalian ada yang mengalami kendala, misalnya penerimaan sinyal siaran digitalnya tidak berjalan dengan sempurna. Nah, persoalan itu dijawab oleh Kominfo. Apa penyebabnya?
- Siaran TV digital masih dalam tahap implementasi dan penataan
- Proses pengalihan dari siaran analog ke siaran digital berlangsung 30 April sampai 2 November 2022
- Sesekali siaran belum tertangkap konsisten, ada kemungkinan hal ini disebabkan dari sisi penyelenggara penyiaran
- Antena UHF rumah ada kemungkinan terhalang pohon atau bangunan
Seiring dengan hal tersebut, Kominfo dan juga penyelenggara multipleksing (mux) melaksanakan penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO). Skema migrasi TV analog ke digital ini menggunakan cara multiple ASO, yang mana suntik mati siaran analog yang dilakukan secara terus-menerus sampai batas akhir migrasi penyiaran pada 2 November 2022.
Saat diberlakukan siaran TV digital di suatu wilayah, kini akan mengacu pada tiga hal utama. Pertama di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua,telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan set top box gratis TV digital bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut.
Bantuan set top box gratis tersebut bersumber dari penyelenggara mux sebanyak 5,7 juta unit disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun, Kominfo juga turut menyalurkan bantuan sebanyak satu juta unit STB gratis kepada rumah tangga miskin.
Peralihan siaran TV analog ke digital akan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat dan industri. Teruntuk masyarakat, bisa menikmati konten dengan kualitas gambar bersih, suara jernih, dan teknologi canggih di dalamnya.
Teknologi canggih tersebut, mulai dari salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan soal sistem peringatan dini alias Early Warning System (EWS), di mana masyarakat dapat langsung menerima apabila bencana terjadi, seperti gunung api meletus, tsunami, gempa bumi, longsor, maupun kebakaran hutan terjadi di sekitar lokasi.
Fitur lainnya di siaran TV digital, yaitu sinyal siaran yang lebih stabil berkat adanya teknologi DVB-T2, TV digital ramah keluarga karena penonton bisa membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi parental lock, dan fitur Electronic Program Guide (EPG) untuk melihat kategori, jadwal, dan deskripsi acara. Dan yang mesti jadi catatan, siaran TV digital ini gratis seperti siaran pada analog.