PayPal Cs Diblokir, Sandiaga: Ora Iso Sak Penake Dewe!
Hide Ads

PayPal Cs Diblokir, Sandiaga: Ora Iso Sak Penake Dewe!

Tim - detikInet
Sabtu, 30 Jul 2022 18:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Semarang, Sabtu (16/7/2022).
PayPal Cs Diblokir, Sandiaga: Ora Iso Sak Penake Dewe! Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Jakarta -

Kominfo telah memblokir beberapa layanan populer seperti PayPal, Epic Games hingga Steam lantaran tidak mematuhi aturan PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) dengan cara mendaftarkan diri. Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyuarakan dukungannya lewat Instagram.

"Kami mendukung penuh langkah tegas@kemenkominfountuk melakukan pemblokiran beberapa platform dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Ora iso sak penake dewe!" tulisnya di akun Instagram resminya.

"Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati. Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri. Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah hanya ingin mereka melakukan registrasi/pendaftaran, bukan perizinan baru. Apabila sudah terdaftar, blokir akan dibuka dan silahkan untuk melakukan kegiatan serta transaksi lagi di Indonesia," lanjut Sandiaga Uno.

"Kami memahami kegelisahan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap situasi ini, namun kita harus tegas memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta dengan tetap menegakkan aturan yang ada," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan, ada delapan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang resmi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Terhitung hari ini, Sabtu (30/7/2022) Steam, Yahoo, Dota, hingga Epic Games tidak bisa diakses masyarakat. Ya, sebagian besar adalah layanan game.

"Iya (Steam termasuk yang sudah diblokir-red). Ada delapan PSE," ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat dihubungi detikINET.




(fyk/fyk)

Berita Terkait