Uber Files Bocorkan Hubungan Rahasia Uber dan Emmanuel Macron
Hide Ads

Uber Files Bocorkan Hubungan Rahasia Uber dan Emmanuel Macron

BBC - detikInet
Selasa, 12 Jul 2022 12:45 WIB
Emmanuel Macron Jadi Kandidat Terkuat untuk Pilpres Prancis Mendatang
Presiden Prancis, Emmanuel Macron punya hubungan rahasia dengan Uber (Foto: DW News)
Jakarta -

Ribuan dokumen yang bocor berjuluk 'Uber Files' mengungkap bagaimana Uber merayu politisi papan atas dunia untuk melancarkan usaha dan menghindari hukum. Salah satunya terungkap peran dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Diberitakan BBC dan dikutip detikINET, Paris adalah tempat peluncuran pertama Uber di Eropa, dan mendapatkan perlawanan keras dari industri taksi, yang memuncak lewat aksi-aksi protes kekerasan di jalanan.

Pada Agustus 2014, mantan pegawai bank ambisius bernama Emmanuel Macron baru saja ditunjuk sebagai menteri keuangan. Dia melihat Uber sebagai sebuah sumber pertumbuhan dan dapat membuka lowongan pekerjaan baru, dan (Uber) sangat ingin membantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Oktober, Macron mengadakan pertemuan dengan CEO Uber kala itu, Travis Kalanick, para eksekutif dan pelobi lain, yang menandai permulaan tugas panjang - tetapi sedikit dipublikasikan - sebagai pembela kepentingan kontroversial perusahaan dari dalam pemerintahan.

Pelobi Uber, Mark MacGann, menggambarkan pertemuan itu sebagai suatu yang spektakuler. "Seperti yang belum pernah saya lihat," tulisnya dalam dokumen itu. "Kami akan segera menari," tambahnya.

ADVERTISEMENT

'Emmanuel' dan 'Travis' segera menjadi panggilan di antara mereka, dan bertemu setidaknya empat kali, seperti disebutkan dalam dokumen - di Paris, dan pada konferensi Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Hanya pertemuan Davos yang dilaporkan sebelumnya.

Pada satu titik, Uber menulis kepada Macron dengan mengatakan sangat berterima kasih. "Keterbukaan dan sambutan yang kami terima tidak biasa dalam hubungan antara pemerintah-industri," sebut Uber.

Pengemudi taksi di Prancis sangat marah dengan peluncuran UberPop tahun 2014 - layanan yang memungkinkan pengemudi (tanpa perlu izin) menawarkan tumpangan, dengan harga yang jauh lebih rendah.

Pengadilan dan parlemen melarangnya, tapi Uber tetap menjalankan layanan itu walau dianggap bertentangan dengan hukum.

Halaman selanjutnya, bantuan Macron pada Uber >>>

Simak juga Video: Kominfo Ingatkan 'Kunci' Agar Platform Digital Terhindar dari Peretasan

[Gambas:Video 20detik]




Macron sebenarnya tidak berpikir ada masa depan atas UberPop, namun dia setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan dalam merevisi hukum di Prancis yang mengatur jenis layanan lainnya.

"Uber akan menyediakan skema kerangka aturan untuk layanan berbagi tumpangan. Kami akan menghubungkan tim terkait kami untuk mulai mengerjakan proposal layak yang dapat menjadi kerangka formal di Prancis," bunyi pesan email dari Travis Kalanick ke Macron.

Pada 25 Juni 2015, aksi protes berubah menjadi kekerasan, dan seminggu kemudian Macron mengirim pesan singkat ke Kalanick dengan menawarkan bantuan yang nyata. "[Saya] akan mengumpulkan setiap orang pekan depan untuk menyiapkan reformasi dan perbaikan hukum," tulis Macron.

Di hari yang sama, Uber mengumumkan penangguhan Uber Pop di Prancis. Beberapa bulan kemudian, Macron menandatangani sebuah dekrit yang melonggarkan persyaratan atas lisensi para pengemudi Uber.

Sejauh mana hubungan presiden Prancis itu dengan perusahaan global kontroversial yang beroperasi dengan melanggar hukum Prancis belum terungkap hingga sekarang.

Juru bicara Macron dalam tanggapannya mengatakan di email: "Tugasnya (Macron) secara alami membawanya untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak perusahaan yang terlibat dalam perubahan tajam selama tahun-tahun itu di sektor jasa, yang harus difasilitasi dengan membuka rintangan administratif dan peraturan."